Phobia Rasa Takut Orang Terkenal yang Aneh Aneh, Mereka Takut Hal Hal Lucu

Orang takut dengan sesuatu yang menyeramkan itu wajar, namun jika phobia dengan sesuatu yang unik seperti orang-orang terkenal di dunia ini dirasa cukup aneh. Phobia itu ketakutan yang nggak rasional dan sudah masuk dalam kategori gangguan kecemasan.



Jadi seseorang merasa cemas, takut, khawatir yang berlebihan terhadap sesuatu yang seharusnya nggak menakutkan, menurut Psikolog dari biro konsultasi Psychological Practice, A. Kasandra Putranto.

Buat yang ngerasa punya phobia, nggak usah minder. Soalnya, sederet orang terkenal dan sukses di bawah ini pun ternyata juga punya phobia terhadap sesuatu.

Sejak kecil Nicole Kidman udah punya ketakutan sama kupu-kupu. Nicole rela manjat pagar atau ambil jalan lain yang lebih jauh, asal nggak ketemu sama kupu-kupu yang lagi nongkrong di pagar rumahnya.

Gara-gara pernah kebangun dengan kecoak di mukanya, Scarlett Johanssen jadi phobia banget sama kecoak.

Napoleon Bonaparte, Mussolini, Adolf Hitler, dan Genghis Khan ternyata punya phobia terhadap kucing (ailurophobia ).

Oprah Winfrey punya phobia sama permen karet! Nggak begitu jelas apa penyebabnya, tapi diakuinya, ketakutan terhadap permen karet tersebut berawal dari pengalaman buruk pas masih kecil.

Salah satu personil ‘N Sync, JC phobia sama jarum. Makanya kalo diperhatiin, cuma JC doang di grup tersebut yang nggak punya tato.

Seorang sutradara dan produser asal Inggris, Alfred Hitchcock phobia sama telor.

Madonna takut banget sama yang namanya kilat. Dia bakalan refleks langsung ngumpet kalo denger ada bunyi kilat.

Cheryl Cole punya phobia sama kapas. Sampai-sampai buat ngebersihin make-up di muka aja dia ogah pake kapas.

P. Diddy punya phobia sama jari kaki kedua (samping jempol) yang lebih panjang. Saking phobianya, Sean wajib ngecek jari-jari kaki cewek pas kencan pertama.

Phobia adalah rasa takut berlebihan terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya, namun bisa memicu kepanikan ekstrem bagi penderitanya.

Selain jenis phobia umum seperti claustrophobia (takut ruang sempit) atau acrophobia (takut ketinggian), ternyata ada pula jenis phobia unik yang dialami sebagian kecil manusia di dunia.

Phobia-phobia ini kadang terdengar aneh dan sulit dipercaya, tetapi nyata adanya dan telah tercatat dalam dunia psikologi.

Salah satu phobia unik adalah nomophobia, yaitu rasa takut berlebihan ketika seseorang tidak membawa atau kehilangan akses ke ponselnya. Di era digital ini, banyak orang merasa cemas jika baterai ponsel habis atau sinyal hilang.

Bagi penderita nomophobia, kondisi tersebut bukan sekadar rasa gelisah biasa, tetapi bisa memicu detak jantung cepat, keringat dingin, dan rasa panik luar biasa. Phobia ini muncul akibat ketergantungan ekstrem terhadap teknologi dan kebutuhan konstan untuk tetap terhubung.

Jenis phobia lain yang menarik adalah cherophobia, yaitu ketakutan terhadap kebahagiaan. Orang dengan cherophobia merasa cemas jika terlalu bahagia karena menganggap kebahagiaan akan diikuti oleh hal buruk.

Akibatnya, mereka sering menghindari acara menyenangkan, tawa, atau situasi yang bisa membuat hati gembira. Walau terdengar paradoks, penderita cherophobia biasanya memiliki trauma masa lalu atau keyakinan kuat bahwa kebahagiaan selalu membawa kesialan.

Ada pula pogonophobia, yakni rasa takut terhadap janggut. Penderita phobia ini merasa tidak nyaman, bahkan ngeri, saat melihat atau berdekatan dengan orang berjanggut.

Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari pengalaman buruk di masa kecil hingga asosiasi janggut dengan ketidakteraturan atau ancaman. Dalam beberapa kasus ekstrem, penderita bisa menghindari interaksi sosial hanya karena orang tersebut memiliki janggut.

Selain itu, ada anatidaephobia, yaitu rasa takut bahwa seekor bebek sedang memperhatikan dirinya dari kejauhan. Phobia ini sering dianggap lucu karena terdengar tidak masuk akal, namun bagi penderitanya, perasaan itu benar-benar nyata.

Mereka merasa seolah-olah ada bebek yang selalu mengawasi mereka, di mana pun berada. Meskipun istilah ini sering muncul dalam konteks humor, konsepnya mencerminkan bentuk paranoia ringan yang bisa berkembang menjadi phobia serius.

Phobia unik lainnya adalah xanthophobia, yaitu ketakutan terhadap warna kuning. Orang dengan phobia ini akan panik saat melihat benda berwarna kuning, seperti bunga matahari, pakaian, atau bahkan sinar matahari yang terlalu terang.

Warna yang bagi banyak orang tampak ceria justru memicu rasa takut bagi mereka. Beberapa kasus menunjukkan bahwa phobia ini muncul karena pengalaman traumatis yang berkaitan dengan warna kuning di masa lalu.

Terakhir, ada optophobia, rasa takut untuk membuka mata. Ini mungkin terdengar seperti lelucon, tetapi bagi penderitanya, membuka mata bisa menimbulkan kecemasan parah.

Biasanya, optophobia terjadi karena trauma visual atau gangguan kecemasan berat. Penderita sering memilih tinggal di ruangan gelap untuk menghindari pemicu rasa takutnya, yang tentu saja membuat kehidupan sehari-hari mereka sangat terbatas.

Beragam phobia unik ini menunjukkan betapa kompleksnya pikiran manusia. Setiap phobia memiliki akar penyebab berbeda, bisa berasal dari pengalaman traumatis, faktor genetik, hingga pengaruh lingkungan.

Meskipun terdengar aneh bagi orang lain, penderita phobia benar-benar merasakan ketakutan itu secara nyata. Karena itu, memahami dan menghargai kondisi mereka merupakan langkah penting agar mereka merasa lebih diterima dan mendapatkan dukungan untuk mengatasi ketakutannya.