Tewas Karena Berhubungan Dengan Anjing, Meninggal Dunia Karena Anjing

Tewas karena berhubungan dengan anjing, perempuan Irlandia berusia 43 tahun yang sudah punya 4 orang anak. Dia melakukan hubungan bdan dengan seekor anjing gembala dari ras German Shepherd yang lumayan besar karena diminta temannya. Beberapa jam sesudahnya, perempuan yang tidak disebutkan namanya ini mengalami anaphylaxis atau reaksi alergi yang berlebihan.

Tewas Karena Berhubungan Dengan Anjing

Ia mengalami sesak napas dengan disertai gejala mirip alergi kacang, namun sangat parah sehingga harus dilarikan ke Mid-Western Regional Hospital di Limerick, Irlandia. Reaksi alergi yang dialaminya terlalu parah, hingga akhirnya ia sama sekali tidak bisa bernapas.

Dikutip dari Thejournal, perempuan yang belakangan diketahui punya kecenderungan fetish atau perilaku seks yang menyimpang ini akhirnya meninggal dunia. Peristiwa tragis ini bermula dari perjumpaannya dengan sesama kaum fetishe, yakni seorang laki-laki 57 tahun bernama Sean McDonnell di sebuah forum internet.

McDonnell merupakan pemilik anjing gembala yang sekaligus menyuruh si perempuan berhubungan dengan anjing tersebut. Sebagai pemilik anjing, McDonnell akhirnya diadili dengan ancaman penjara seumur hidup yang hukumannya diputuskan baru-baru ini.

Penyimpangan perilaku yang dialami oleh pasangan ini dikategorikan sebagai parafillia, atau ketertarikan hubungan terhadap obyek yang tidak wajar. Karena kebetulan obyek yang membuat gaiirah meningkat adalah binatang, maka penyimpangan ini lebih spesifik disebut zoofilia atau besstiality.

Ketertarikan terhadap obyek lain punya nama sendiri-sendiri misalnya pedofillia untuk yang terangsang oleh anak kecil, atau nekrofillia untuk yang terangsang oleh mayat. Ketertarikan terhadap pakaian tertentu seperti stocking dan rok mini lebih lazim disebut dengan istilah umumnya, yakni fetishh pakaian clothes fetishh.

Pada pengidap zoofillia, obyek yang membangkitkan ketertarikan tidak selalu sama misalnya ada sebagian laki-laki yang suka sama angsa. Sementara pada perempuan, zoofillia biasanya melampiaskan gairrah dengan binatang yang cukup besar misalnya anjing atau kuda.

Melakukan hubungan dengan binatang tentu saja penuh risiko. Tak hanya rentan memicu alergi yang mematikan seperti yang terjadi pada wanita Irlandia tersebut, perilaku ini juga rentan menularkan penyakti-penyakit bersumber binatang yang ditularkan melakui kontak cairan tubuh misalnya rabies.

Kasus seseorang tewas akibat melakukan hubungan seksual dengan hewan, termasuk anjing, biasanya disebabkan oleh infeksi parah atau cedera internal. Tubuh manusia, terutama organ reproduksi, tidak dirancang untuk berinteraksi secara fisik dengan hewan.

Hewan memiliki anatomi, tekanan tubuh, dan bakteri yang sangat berbeda. Ketika terjadi kontak semacam itu, risiko robeknya jaringan, pendarahan, dan infeksi bakteri berbahaya seperti E. coli atau Pasteurella multocida sangat tinggi.

Infeksi yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan sepsis (infeksi darah), yaitu kondisi mematikan yang menyebabkan kegagalan organ.

Selain itu, beberapa hewan memiliki gigi atau kuku tajam, serta refleks alami yang bisa melukai manusia.

Jika tindakan ini dilakukan secara paksa, bukan hanya berisiko luka parah tetapi juga termasuk dalam kategori kekerasan terhadap hewan (animal abuse) yang diancam hukuman pidana di banyak negara.

Bahkan di sisi medis, dokter menganggap hubungan seksual dengan hewan sebagai bentuk penyimpangan perilaku seksual ekstrem (zoofilia) yang memerlukan perawatan psikologis serius, karena bisa berakar dari trauma, gangguan kejiwaan, atau penyimpangan orientasi seksual.

Secara moral dan sosial, tindakan tersebut sangat bertentangan dengan norma agama, hukum, dan nilai kemanusiaan.

Selain berpotensi menyebabkan kematian atau luka permanen, juga bisa menularkan penyakit zoonosis, penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia, seperti rabies, brucellosis, dan toksoplasmosis.

Oleh karena itu, edukasi tentang bahaya biologis dan dampak psikologis dari perilaku menyimpang ini penting untuk disampaikan agar masyarakat memahami risikonya dan tidak tergoda oleh konten atau ajakan yang berbahaya di internet.

Singkatnya, kematian akibat tindakan tersebut bukan disebabkan oleh “seksualnya” semata, tetapi oleh konsekuensi medis dan biologis yang ekstrem akibat perilaku yang tidak sesuai dengan kodrat tubuh manusia.

Pencegahan terbaik adalah dengan pendidikan seksual yang benar, konseling psikologis, dan penegakan hukum tegas terhadap segala bentuk eksploitasi baik terhadap manusia maupun hewan.
Tewas Karena Berhubungan Dengan Anjing, Meninggal Dunia Karena Anjing Tewas Karena Berhubungan Dengan Anjing, Meninggal Dunia Karena Anjing Reviewed by Pendulum Dunia on 2/04/2012 06:20:00 PM Rating: 5