Di Gunung Kidul Yogyakarta Ada Pohon Tumbang Bisa Bangun Lagi, Kok Bisa?

Pohon yang tumbang terkena angin kencang pada, bangun lagi ke posisi semula. Kejadian ini menghebohkan warga Dusun Candisari, Desa Menthel, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta.

Pohon Tumbang Bisa Bangun Lagi

Pohon yang memang dianggap angker oleh warga setempat itu, tumbang pada Selasa kemarin. Akibatnya, sebuah masjid rusak di bagian atap dan menutup akses jalan desa sekitar. Padahal jarak pohon dengan masjid sekira 7 meter.

Pohon tersebut menjadi tontonan warga. Kondisi di lokasi masih terlihat sisa-sisa bekas patahan akar yang keluar. Jumeno 55 tahun, warga sekitar, mengatakan bahwa selama ini keempat pohon tersebut dikeramatkan masyarakat sekitar dan "rumah" bagi leluhur Desa Menthel.

Di sekitar pohon juga dipagari agar masyarakat tidak sembarang untuk masuk ke lokasi pohon. "Pohon itu dikeramatkan warga di sini menjadi tempat bagi persinggahan roh nenek moyang.

Bahkan tadi pagi sudah juga ada dua warga yang kesurupan," kata Jumeno. Masyarakat mengaku kaget karena batang tersebut mendadak bangun kembali ke posisi semula.

Kejadian itu juga dibenarkan relawan yang berada di lokasi kejadian. Menurut salah seorang relawan, Suwardi, bahwa Rabu pagi tadi pohon masih roboh dan masyarakat bersama TNI dan Polisi, dan relawan, membersihkan pohon yang roboh tepat di teras masjid.

Keanehan ini juga bisa terjadi karena struktur batang yang lentur, terutama pada pohon muda atau jenis tertentu seperti bambu, akasia, atau ketapang. Batang pohon yang lentur memungkinkan pohon tertekuk tanpa patah permanen.

Ketika tekanan angin berhenti, batang perlahan kembali ke posisi vertikal berkat elastisitas alami kayunya. Elastisitas ini merupakan mekanisme bertahan hidup alami yang berkembang agar pohon dapat menghadapi cuaca ekstrem.

Selain itu, ada pula fenomena pohon yang terlihat seperti roboh total padahal sebenarnya hanya tertekuk dan tertahan oleh tanah gembur. Pada tanah yang terlalu lembek atau berpasir, akar bisa terangkat sebagian dan membuat pohon tampak seolah terjatuh.

Namun saat tanah mengering dan memadat kembali, posisi akar menjadi lebih stabil dan pohon kembali berdiri. Inilah mengapa pohon di daerah pesisir atau hutan rawa lebih sering menunjukkan fenomena “bangun” kembali setelah roboh.

Faktor lain yang turut berperan adalah pertumbuhan akar baru pada sisi yang sebelumnya terangkat. Pohon memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Ketika tumbang miring, bagian akar yang terangkat dapat menumbuhkan akar tambahan untuk menopang posisi pohon.

Seiring berjalannya waktu, akar baru ini menarik dan menstabilkan batang sehingga pohon tampak “berdiri” kembali. Ini menunjukkan betapa adaptifnya organisme pohon terhadap perubahan lingkungan.

Ada juga kemungkinan pohon tampak bangun lagi akibat perubahan ilusi visual. Ketika pohon roboh ke arah lereng atau permukaan tanah yang tidak rata, perubahan posisi tanah atau erosi bisa membuatnya terlihat kembali tegak.

Mata manusia sering kali tertipu oleh kemiringan tanah, sehingga kita mengira pohon telah “hidup” kembali, padahal sebenarnya hanya bergeser ke posisi lebih stabil.

Fenomena seperti ini sering dianggap “aneh”, padahal sebenarnya merupakan hasil dari kombinasi kekuatan akar, elastisitas batang, kondisi tanah, dan kemampuan regeneratif pohon.

Kejadian ini memperlihatkan bagaimana tumbuhan memiliki cara bertahan hidup yang menakjubkan dan terkadang di luar dugaan. Pohon yang tampak tidak berdaya setelah tumbang ternyata masih memiliki energi dan kemampuan alami untuk memulihkan diri.

Secara keseluruhan, fenomena pohon tumbang yang bisa bangun lagi adalah contoh nyata betapa kuat dan adaptifnya alam. Kejadian ini bukanlah sesuatu yang gaib, tetapi hasil proses biologis dan fisika yang bekerja dengan sempurna.

Hal ini sekaligus mengingatkan kita bahwa pohon bukan hanya makhluk pasif, tetapi organisme hidup yang mampu merespons perubahan lingkungan dengan cara-cara yang sering kali mengejutkan.
Di Gunung Kidul Yogyakarta Ada Pohon Tumbang Bisa Bangun Lagi, Kok Bisa? Di Gunung Kidul Yogyakarta Ada Pohon Tumbang Bisa Bangun Lagi, Kok Bisa? Reviewed by Pendulum Dunia on 4/05/2012 12:25:00 AM Rating: 5