Bocah Ajaib Dapat Melihat Dalam Gelap, Bagaimana Bisa Melihat Dalam Gelap
Seorang bocah ajaib dapat melihat dalam gelap, tahukah anda bahwa di dunia ini ada seorang anak ajaib yang memiliki kemampuan dapat melihat di gelapnya malam, seperti kemampuan yang dimiliki beberapa hewan seperti anjing dan kucing. Jika ingin dipikir-pikir lagi hal itu mustahil.
Percayalah, di negeri China sana ada seorang anak yang memiliki kemampuan melihat dalam gelap. Dialah Nong Youhui bocah ajaib dapat melihat dalam gelap, asal Cina, lahir dengan memiliki mata berwarna biru cerah.
Istimewanya dari mata Nong adalah matanya itu bisa melihat di kegelapan. Awalnya, ayah Nong, Ling sempat membawa Nong ke rumah sakit di Dahua, Cina selatan, terkait dengan mata birunya itu.
Seperti yang dijelaskan Ling, dokter di sana hanya mengatakan kalau mata Nong akan berhenti bersinar dan warna bola matanya akan kembali hitam.
"Mereka mengatakan padaku dia akan berhenti tumbuh dengan mata bersinar seperti itu dan matanya akan kembali hitam seperti kebanyakan orang Cina, tapi kenyataannya matanya gak berubah." Kata Ling.
Adapun mata Nong bahkan bisa membaca di tempat yang gelap tanpa perlu sedikitpun cahaya dan hebatnya lagi nih, mata Nong bisa melihat sejelas seperti pengelihatan mata normal di siang hari.
Menurut para ahli, Nong lahir dengan kondisi yang jarang yang disebut leukodermia dimana kondisi itu membuat mata Nong memiliki sedikit pigmen pelindung dan jadi lebih sensitive pada cahaya.
Kisah tentang anak di China yang dapat melihat dalam gelap sempat menjadi sorotan dunia dan memancing rasa penasaran banyak orang. Anak tersebut disebut-sebut memiliki kemampuan seperti “mata kucing”, yaitu bisa melihat dengan jelas meskipun dalam kondisi gelap total.
Fenomena ini pertama kali menarik perhatian publik setelah seorang anak bernama Nong Youhui, asal Provinsi Guangxi, dikabarkan oleh media lokal memiliki mata yang berwarna biru cerah seperti mata ras Kaukasia, berbeda dari kebanyakan anak Asia yang bermata hitam atau cokelat gelap.
Yang membuatnya luar biasa, anak ini dikatakan bisa membaca dan menulis di ruangan tanpa cahaya sama sekali.
Menurut laporan awal, kemampuan Nong ditemukan oleh ayahnya ketika melihat anaknya tetap bisa bermain dan menulis di malam hari tanpa lampu. Ketika diuji oleh wartawan dan dokter setempat, Nong benar-benar mampu membaca tulisan dalam gelap seperti manusia biasa membaca di siang hari.
Tes sederhana dilakukan dengan memadamkan semua sumber cahaya, namun anak itu masih bisa menjawab pertanyaan dengan benar dan mengenali benda di sekitarnya. Fenomena ini membuat banyak orang menjulukinya sebagai “anak bintang malam” atau “cat-eyed boy”.
Secara ilmiah, para ahli mencoba mencari penjelasan logis di balik kemampuan aneh ini. Salah satu hipotesis yang paling sering dibahas adalah bahwa Nong mungkin memiliki mutasi genetik langka yang menyebabkan jumlah sel batang (rod cells) di retina matanya jauh lebih banyak dari orang normal.
Sel batang adalah reseptor cahaya di mata yang bertanggung jawab terhadap penglihatan dalam kondisi minim cahaya. Manusia biasanya memiliki lebih sedikit sel batang dibandingkan hewan nokturnal seperti kucing, burung hantu, atau beberapa spesies ikan laut.
Jika seseorang memiliki peningkatan jumlah sel batang atau struktur retina yang berbeda, secara teori, ia bisa memiliki kemampuan penglihatan malam yang luar biasa.
Selain itu, beberapa ilmuwan juga menduga bahwa reflektivitas lapisan retina Nong mungkin serupa dengan tapetum lucidum, lapisan khusus yang dimiliki hewan malam seperti kucing dan anjing.
Tapetum lucidum berfungsi memantulkan cahaya kembali ke retina untuk meningkatkan kemampuan penglihatan di malam hari. Lapisan ini juga yang membuat mata hewan tampak berkilau ketika terkena cahaya di kegelapan.
Jika benar mata Nong memiliki struktur serupa, itu bisa menjelaskan mengapa matanya berwarna kebiruan dan tampak memantulkan cahaya seperti mata kucing. Namun, hingga kini, tidak ada hasil penelitian medis yang resmi dan lengkap untuk memastikan hal tersebut.
Beberapa peneliti China dan luar negeri juga mengingatkan bahwa fenomena ini bisa saja hasil adaptasi alami atau kondisi genetik langka yang belum sepenuhnya dipahami.
Dalam sejarah biologi manusia, mutasi gen yang meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya bukanlah hal yang mustahil. Ada banyak kasus di mana gen yang memengaruhi pigmen mata atau sensitivitas retina mengalami perubahan spontan.
Namun, karena kemampuan ini jarang ditemukan dan tidak berdampak besar pada populasi umum, penelitian tentangnya masih sangat terbatas.
Selain penjelasan ilmiah, kisah ini juga sempat dibumbui oleh unsur mistis dan spekulatif, terutama di media sosial dan komunitas spiritual.
Beberapa orang percaya bahwa kemampuan anak tersebut merupakan evolusi manusia baru, tanda bahwa manusia mulai beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Ada juga yang mengaitkannya dengan legenda kuno China tentang manusia bermata naga, makhluk bijaksana yang bisa melihat kebenaran bahkan dalam kegelapan. Meski terdengar fantastis, teori-teori semacam ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik kisah tersebut bagi masyarakat.
Namun demikian, para ilmuwan menekankan pentingnya skeptisisme dan verifikasi ilmiah. Tidak ada bukti yang benar-benar kuat bahwa mata Nong Youhui mampu berfungsi setara dengan penglihatan malam hewan nokturnal.
Beberapa tes yang dilakukan oleh media mungkin tidak menggunakan kondisi laboratorium yang ketat, sehingga masih mungkin terjadi bias pengamatan. Meski begitu, kasus ini tetap menarik perhatian para ahli genetika dan oftalmologi (ilmu mata), karena bisa membuka wawasan baru tentang potensi kemampuan visual manusia.
Fenomena “anak yang dapat melihat dalam gelap” juga mengingatkan dunia pada betapa luasnya potensi kemampuan manusia yang belum sepenuhnya dipahami sains modern.
Dalam konteks evolusi, manusia mungkin masih memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan indra yang lebih tajam, baik karena adaptasi lingkungan, mutasi genetik, maupun perkembangan teknologi biologi masa depan.
Nong Youhui menjadi contoh nyata betapa misterius dan menakjubkannya tubuh manusia, makhluk yang terus berevolusi di antara batas realitas dan keajaiban alam.
Secara keseluruhan, kisah anak China yang bisa melihat dalam gelap adalah perpaduan antara fakta ilmiah, keanehan biologis, dan daya tarik misteri manusia.
Apakah kemampuan itu benar-benar hasil mutasi langka atau hanya fenomena optik yang belum dijelaskan, kisah ini tetap mengingatkan kita bahwa alam selalu menyimpan rahasia, dan manusia masih jauh dari memahami sepenuhnya potensi yang tersembunyi dalam dirinya sendiri.
Percayalah, di negeri China sana ada seorang anak yang memiliki kemampuan melihat dalam gelap. Dialah Nong Youhui bocah ajaib dapat melihat dalam gelap, asal Cina, lahir dengan memiliki mata berwarna biru cerah.
Istimewanya dari mata Nong adalah matanya itu bisa melihat di kegelapan. Awalnya, ayah Nong, Ling sempat membawa Nong ke rumah sakit di Dahua, Cina selatan, terkait dengan mata birunya itu.
Seperti yang dijelaskan Ling, dokter di sana hanya mengatakan kalau mata Nong akan berhenti bersinar dan warna bola matanya akan kembali hitam.
"Mereka mengatakan padaku dia akan berhenti tumbuh dengan mata bersinar seperti itu dan matanya akan kembali hitam seperti kebanyakan orang Cina, tapi kenyataannya matanya gak berubah." Kata Ling.
Adapun mata Nong bahkan bisa membaca di tempat yang gelap tanpa perlu sedikitpun cahaya dan hebatnya lagi nih, mata Nong bisa melihat sejelas seperti pengelihatan mata normal di siang hari.
Menurut para ahli, Nong lahir dengan kondisi yang jarang yang disebut leukodermia dimana kondisi itu membuat mata Nong memiliki sedikit pigmen pelindung dan jadi lebih sensitive pada cahaya.
Kisah tentang anak di China yang dapat melihat dalam gelap sempat menjadi sorotan dunia dan memancing rasa penasaran banyak orang. Anak tersebut disebut-sebut memiliki kemampuan seperti “mata kucing”, yaitu bisa melihat dengan jelas meskipun dalam kondisi gelap total.
Fenomena ini pertama kali menarik perhatian publik setelah seorang anak bernama Nong Youhui, asal Provinsi Guangxi, dikabarkan oleh media lokal memiliki mata yang berwarna biru cerah seperti mata ras Kaukasia, berbeda dari kebanyakan anak Asia yang bermata hitam atau cokelat gelap.
Yang membuatnya luar biasa, anak ini dikatakan bisa membaca dan menulis di ruangan tanpa cahaya sama sekali.
Menurut laporan awal, kemampuan Nong ditemukan oleh ayahnya ketika melihat anaknya tetap bisa bermain dan menulis di malam hari tanpa lampu. Ketika diuji oleh wartawan dan dokter setempat, Nong benar-benar mampu membaca tulisan dalam gelap seperti manusia biasa membaca di siang hari.
Tes sederhana dilakukan dengan memadamkan semua sumber cahaya, namun anak itu masih bisa menjawab pertanyaan dengan benar dan mengenali benda di sekitarnya. Fenomena ini membuat banyak orang menjulukinya sebagai “anak bintang malam” atau “cat-eyed boy”.
Secara ilmiah, para ahli mencoba mencari penjelasan logis di balik kemampuan aneh ini. Salah satu hipotesis yang paling sering dibahas adalah bahwa Nong mungkin memiliki mutasi genetik langka yang menyebabkan jumlah sel batang (rod cells) di retina matanya jauh lebih banyak dari orang normal.
Sel batang adalah reseptor cahaya di mata yang bertanggung jawab terhadap penglihatan dalam kondisi minim cahaya. Manusia biasanya memiliki lebih sedikit sel batang dibandingkan hewan nokturnal seperti kucing, burung hantu, atau beberapa spesies ikan laut.
Jika seseorang memiliki peningkatan jumlah sel batang atau struktur retina yang berbeda, secara teori, ia bisa memiliki kemampuan penglihatan malam yang luar biasa.
Selain itu, beberapa ilmuwan juga menduga bahwa reflektivitas lapisan retina Nong mungkin serupa dengan tapetum lucidum, lapisan khusus yang dimiliki hewan malam seperti kucing dan anjing.
Tapetum lucidum berfungsi memantulkan cahaya kembali ke retina untuk meningkatkan kemampuan penglihatan di malam hari. Lapisan ini juga yang membuat mata hewan tampak berkilau ketika terkena cahaya di kegelapan.
Jika benar mata Nong memiliki struktur serupa, itu bisa menjelaskan mengapa matanya berwarna kebiruan dan tampak memantulkan cahaya seperti mata kucing. Namun, hingga kini, tidak ada hasil penelitian medis yang resmi dan lengkap untuk memastikan hal tersebut.
Beberapa peneliti China dan luar negeri juga mengingatkan bahwa fenomena ini bisa saja hasil adaptasi alami atau kondisi genetik langka yang belum sepenuhnya dipahami.
Dalam sejarah biologi manusia, mutasi gen yang meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya bukanlah hal yang mustahil. Ada banyak kasus di mana gen yang memengaruhi pigmen mata atau sensitivitas retina mengalami perubahan spontan.
Namun, karena kemampuan ini jarang ditemukan dan tidak berdampak besar pada populasi umum, penelitian tentangnya masih sangat terbatas.
Selain penjelasan ilmiah, kisah ini juga sempat dibumbui oleh unsur mistis dan spekulatif, terutama di media sosial dan komunitas spiritual.
Beberapa orang percaya bahwa kemampuan anak tersebut merupakan evolusi manusia baru, tanda bahwa manusia mulai beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Ada juga yang mengaitkannya dengan legenda kuno China tentang manusia bermata naga, makhluk bijaksana yang bisa melihat kebenaran bahkan dalam kegelapan. Meski terdengar fantastis, teori-teori semacam ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik kisah tersebut bagi masyarakat.
Namun demikian, para ilmuwan menekankan pentingnya skeptisisme dan verifikasi ilmiah. Tidak ada bukti yang benar-benar kuat bahwa mata Nong Youhui mampu berfungsi setara dengan penglihatan malam hewan nokturnal.
Beberapa tes yang dilakukan oleh media mungkin tidak menggunakan kondisi laboratorium yang ketat, sehingga masih mungkin terjadi bias pengamatan. Meski begitu, kasus ini tetap menarik perhatian para ahli genetika dan oftalmologi (ilmu mata), karena bisa membuka wawasan baru tentang potensi kemampuan visual manusia.
Fenomena “anak yang dapat melihat dalam gelap” juga mengingatkan dunia pada betapa luasnya potensi kemampuan manusia yang belum sepenuhnya dipahami sains modern.
Dalam konteks evolusi, manusia mungkin masih memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan indra yang lebih tajam, baik karena adaptasi lingkungan, mutasi genetik, maupun perkembangan teknologi biologi masa depan.
Nong Youhui menjadi contoh nyata betapa misterius dan menakjubkannya tubuh manusia, makhluk yang terus berevolusi di antara batas realitas dan keajaiban alam.
Secara keseluruhan, kisah anak China yang bisa melihat dalam gelap adalah perpaduan antara fakta ilmiah, keanehan biologis, dan daya tarik misteri manusia.
Apakah kemampuan itu benar-benar hasil mutasi langka atau hanya fenomena optik yang belum dijelaskan, kisah ini tetap mengingatkan kita bahwa alam selalu menyimpan rahasia, dan manusia masih jauh dari memahami sepenuhnya potensi yang tersembunyi dalam dirinya sendiri.
Bocah Ajaib Dapat Melihat Dalam Gelap, Bagaimana Bisa Melihat Dalam Gelap
Reviewed by Pendulum Dunia
on
12/06/2012 08:35:00 AM
Rating:
Reviewed by Pendulum Dunia
on
12/06/2012 08:35:00 AM
Rating:

