Ular Kepala Tujuh Hebohkan Warga Sulawesi Selatan, Ular Kepala Tujuh Hoax

Ada ular kepala tujuh di Sulawesi Selatan, benarkah ular kepala tujuh ini ada dan membuat heboh warga Sulawesi Selatan. Baru-baru ini telah beredar sebuah foto menghebohkan chat pribadi.

Ular Kepala Tujuh Hebohkan Warga Sulawesi Selatan

Dimana gambar tersebut menunjukan seekor ular dalam satu tubuh memiliki 7 kepala. Diketahui gambar tersebut diambil di Kawasan Camba, Kabupaten Maros, Sulsel. Berdasarkan foto tersebut, ular yang mirip jenis kobra itu berada di samping jalan beraspal.

Dan jauh dibelakang ular tersebut terlihat mobil truk melintas dan kerumunan warga. Tak hanya kali ini saja foto mengenai ular ajaib ini muncul.

Bahkan pada pertengahan tahun lalu Facebook juga digemparkan dengan beredarnya foto ular terlihat seperti cobra dengan kepala berjumlah sama yaitu tujuh, bedanya pada foto ini ular terlihat berada di tengah aliran suangi kecil.

Banyak orang berkomentar menyangsikan mengenai keaslian foto tersebut karena tempat penemuannya sendiri belum jelas.

Namun tak sedikit yang mempercayainya dan malah mengaitkan dengan hal ganjil atau ghaib. Sementara hingga saat ini foto ini sendiri memang belum diketahui kebenarannya.

Sepanjang sejarah modern, hoax atau berita palsu telah menjadi fenomena sosial yang menarik sekaligus berbahaya. Hoax muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari cerita rekaan, manipulasi foto, hingga teori konspirasi, dan menyebar luas terutama dengan hadirnya internet dan media sosial.

Beberapa kasus hoax bahkan begitu terkenal hingga mengguncang opini publik dunia, menimbulkan kepanikan massal, atau memengaruhi peristiwa politik besar. Berikut beberapa kasus hoax paling terkenal yang pernah terjadi dan meninggalkan jejak panjang dalam sejarah.

Salah satu hoax paling legendaris dalam sejarah modern adalah “Perang Dunia Mars” atau The War of the Worlds Hoax pada tahun 1938. Peristiwa ini bermula ketika Orson Welles menyiarkan drama radio berdasarkan novel fiksi ilmiah karya H.G. Wells yang menceritakan invasi alien ke Bumi.

Namun, banyak pendengar yang tidak menyadari bahwa itu hanyalah sandiwara radio, dan mereka benar-benar percaya bahwa bumi sedang diserang makhluk dari Mars.

Kepanikan pun menyebar luas di seluruh Amerika Serikat: orang-orang melarikan diri, menelpon polisi, dan berusaha mencari perlindungan. Peristiwa ini menjadi contoh awal bagaimana media massa dapat memicu kepanikan melalui informasi yang disalahpahami.

Kasus lain yang sangat terkenal adalah hoax “Monster Loch Ness” di Skotlandia. Selama puluhan tahun, banyak foto dan kesaksian yang mengklaim adanya monster besar menyerupai dinosaurus hidup di danau Loch Ness.

Salah satu foto paling terkenal, yang disebut The Surgeon’s Photograph (1934), menunjukkan kepala dan leher makhluk misterius muncul dari air. Namun, beberapa dekade kemudian, terungkap bahwa foto itu hanyalah tipuan menggunakan mainan kapal selam kecil yang dimodifikasi.

Meskipun sudah terbukti palsu, legenda Loch Ness Monster tetap hidup hingga kini, menjadi daya tarik wisata dan bagian dari mitos populer dunia.

Di era digital, hoax semakin mudah menyebar dan dampaknya semakin luas. Salah satu contoh besar adalah “Pizzagate” pada tahun 2016 di Amerika Serikat.

Hoax ini bermula dari teori konspirasi di internet yang menuduh bahwa sebuah restoran pizza di Washington D.C. menjadi tempat rahasia perdagangan manusia yang melibatkan tokoh politik ternama.

Tuduhan itu sepenuhnya tidak berdasar, namun menyebar cepat di media sosial dan membuat seorang pria bersenjata datang ke restoran tersebut untuk “menyelamatkan” korban yang sebenarnya tidak ada.

Kasus ini menjadi pelajaran pahit tentang bagaimana hoax politik dapat berujung pada kekerasan nyata.

Di Indonesia sendiri, banyak hoax yang sempat mengguncang masyarakat. Salah satunya adalah hoax “Chip 666 di KTP elektronik”, yang beredar pada awal peluncuran program e-KTP.

Pesan berantai di media sosial menyebut bahwa chip dalam KTP berisi “tanda iblis” dan merupakan bagian dari konspirasi global. Padahal, informasi itu sama sekali tidak benar dan hanya didasarkan pada tafsir religius yang menyesatkan.

Hoax ini sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan memperlambat pelaksanaan program pemerintah karena sebagian warga menolak membuat e-KTP.

Kasus hoax lain yang tak kalah terkenal adalah “ramalan kiamat 21 Desember 2012”. Berawal dari interpretasi salah terhadap kalender bangsa Maya kuno, banyak media dan situs web menyebarkan isu bahwa dunia akan berakhir pada tanggal tersebut.

Isu ini bahkan menjadi topik film Hollywood berjudul 2012, yang semakin memperkuat keyakinan sebagian orang. Akibatnya, ribuan orang di berbagai negara panik, membeli perlengkapan darurat, hingga pindah ke tempat yang dianggap aman.

Tentu saja, ketika tanggal itu berlalu tanpa peristiwa besar, semuanya terbukti hanyalah hoax besar-besaran.

Fenomena hoax juga sempat menimbulkan kekacauan ekonomi, seperti dalam kasus “hoax krisis BBM dan sembako” yang beberapa kali beredar di Indonesia.

Pesan palsu tentang kelangkaan bahan bakar atau naiknya harga kebutuhan pokok sering membuat masyarakat panik dan berbondong-bondong membeli secara berlebihan.

Akibatnya, harga-harga melonjak, padahal krisis itu sebenarnya tidak pernah ada. Hoax jenis ini menunjukkan bagaimana informasi palsu dapat menggoyang kestabilan sosial dan ekonomi dalam waktu singkat.

Dari semua kasus tersebut, tampak jelas bahwa hoax bukan sekadar lelucon atau kesalahan kecil. Ia dapat menimbulkan ketakutan, memecah belah masyarakat, bahkan mengancam keselamatan jiwa.

Di era digital seperti sekarang, di mana informasi bisa menyebar dalam hitungan detik, penting bagi masyarakat untuk memiliki kemampuan literasi digital dan berpikir kritis.

Hoax mungkin tidak bisa dihapus sepenuhnya, tetapi dengan kesadaran dan kehati-hatian, kita bisa mencegahnya agar tidak menelan korban lagi, baik dalam bentuk kepanikan, kebencian, maupun kekacauan sosial.
Ular Kepala Tujuh Hebohkan Warga Sulawesi Selatan, Ular Kepala Tujuh Hoax Ular Kepala Tujuh Hebohkan Warga Sulawesi Selatan, Ular Kepala Tujuh Hoax Reviewed by Pendulum Dunia on 1/24/2013 02:37:00 PM Rating: 5