Monyet Terpintar di Dunia Simpanse Natasha inilah Monyet Terpintar di Dunia
Monyet terpintar di dunia dialah simpanse betina berumur 20 tahun dari kawasan konservasi di Pulau Ngamba, Uganda, dinyatakan sebagai simpanse paling cerdas berdasarkan riset Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig.

Natasha dinobatkan sebagai simpanse genius setelah melalui beberapa tes. Beberapa tes yang dilalui antara lain tes pengetahuan spasial, menghindari jebakan, mencari makanan serta mengenali warna, ukuran dan bentuk.
Esther Herrmann dan Josep Call, para peneliti, mengidentifikasi kecerdasan hewan dengan cara melihat perilakunya. Di antaranya, apakah simpanse menggunakan peralatan untuk tujuan tertentu, pemahaman kuantitas serta kemampuan mengambil kesimpulan.
Contoh simpanse cerdas yang pernah dijumpai adalah simpanse yang menggunakan peralatan untuk mendapatkan rayap. Simpanse mencabut batang pohon, membersihkannya dari daun dan membaginya menjadi dua sehingga salah satu ujungnya menjadi berserabut.
Natasha terbukti bisa melewati serangkaian tes sehingga dinyatakan paling cerdas. Sebelumnya, ia juga menjadi berita besar dengan mampu melarikan diri dari kandang dikelilingi pagar listrik menggunakan batang pohon dan menggoda manusia untuk melemparkan makanan padanya hanya untuk menyemprotkan air pada manusia yang tergoda.
Diberitakan Discovery Chanel, penemuan kecerdasan Natasha membuktikan bahwa "genius" juga ditemukan di kalangan hewan. Namun, belum diketahui apa penyebab perbedaan kecerdasan pada hewan-hewan tersebut.
Simpanse bernama Natasha sering disebut sebagai salah satu monyet terpintar di dunia. Ia tinggal di Kebun Binatang Ngamba Island Chimpanzee Sanctuary di Uganda, dan menjadi sorotan para ilmuwan karena menunjukkan tingkat kecerdasan yang luar biasa dibandingkan dengan simpanse lain di kelompoknya.
Natasha bukan hanya cepat belajar, tetapi juga mampu memecahkan masalah dan meniru perilaku manusia dengan cara yang menakjubkan. Para peneliti menyebutnya sebagai individu yang benar-benar “berpikir” sebelum bertindak, sesuatu yang jarang terlihat dalam spesies primata lainnya.
Ketika peneliti melakukan serangkaian tes kognitif terhadap simpanse di penangkaran tersebut, hasil Natasha selalu menonjol.
Ia mampu mengingat lokasi makanan tersembunyi dengan akurat, menggunakan alat sederhana seperti ranting untuk mengambil sesuatu yang berada di luar jangkauannya, dan bahkan menunjukkan pemahaman terhadap sebab dan akibat.
Dalam beberapa eksperimen, Natasha bisa mengenali simbol tertentu yang mewakili makanan atau benda lainnya, kemampuan yang setara dengan tingkat kecerdasan anak manusia berusia sekitar 4 tahun.
Keunikan Natasha tidak hanya terletak pada kemampuannya berpikir logis, tetapi juga pada cara ia berinteraksi secara sosial. Ia mampu membaca ekspresi wajah dan emosi sesama simpanse, serta beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan suasana hati kelompoknya.
Dalam beberapa kesempatan, Natasha juga terlihat “berstrategi” untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, misalnya dengan berpura-pura mengabaikan makanan hingga simpanse lain pergi, lalu dengan cepat mengambilnya.
Tindakan ini menunjukkan adanya unsur perencanaan dan pemikiran tingkat lanjut.
Yang menarik, Natasha juga sering menunjukkan rasa ingin tahu terhadap manusia. Ia memperhatikan gerak-gerik pengunjung atau penjaga kebun binatang dengan seksama, seolah berusaha memahami apa yang mereka pikirkan.
Beberapa pengamat mengatakan Natasha tampak memahami hubungan antara tindakan manusia dan hasilnya, misalnya, ia akan mendekati orang yang membawa ember makanan tertentu karena tahu bahwa ember itu menandakan waktu makan.
Hal ini menandakan bahwa Natasha memiliki kemampuan observasi dan asosiasi yang sangat kuat.
Penemuan tentang Natasha memberikan wawasan besar bagi dunia ilmu pengetahuan tentang seberapa tinggi kecerdasan simpanse bisa berkembang. Ia menjadi bukti hidup bahwa manusia dan simpanse memiliki garis kecerdasan yang sangat dekat.
Dalam dunia primatologi, Natasha kini menjadi simbol dari kecerdasan alami dan potensi luar biasa yang dimiliki hewan non-manusia.
Kisahnya juga mengingatkan kita untuk menghargai dan melindungi primata, karena mereka bukan sekadar hewan liar, tetapi makhluk yang memiliki pikiran, emosi, dan kemampuan berpikir yang menakjubkan.

Natasha dinobatkan sebagai simpanse genius setelah melalui beberapa tes. Beberapa tes yang dilalui antara lain tes pengetahuan spasial, menghindari jebakan, mencari makanan serta mengenali warna, ukuran dan bentuk.
Esther Herrmann dan Josep Call, para peneliti, mengidentifikasi kecerdasan hewan dengan cara melihat perilakunya. Di antaranya, apakah simpanse menggunakan peralatan untuk tujuan tertentu, pemahaman kuantitas serta kemampuan mengambil kesimpulan.
Contoh simpanse cerdas yang pernah dijumpai adalah simpanse yang menggunakan peralatan untuk mendapatkan rayap. Simpanse mencabut batang pohon, membersihkannya dari daun dan membaginya menjadi dua sehingga salah satu ujungnya menjadi berserabut.
Natasha terbukti bisa melewati serangkaian tes sehingga dinyatakan paling cerdas. Sebelumnya, ia juga menjadi berita besar dengan mampu melarikan diri dari kandang dikelilingi pagar listrik menggunakan batang pohon dan menggoda manusia untuk melemparkan makanan padanya hanya untuk menyemprotkan air pada manusia yang tergoda.
Diberitakan Discovery Chanel, penemuan kecerdasan Natasha membuktikan bahwa "genius" juga ditemukan di kalangan hewan. Namun, belum diketahui apa penyebab perbedaan kecerdasan pada hewan-hewan tersebut.
Simpanse bernama Natasha sering disebut sebagai salah satu monyet terpintar di dunia. Ia tinggal di Kebun Binatang Ngamba Island Chimpanzee Sanctuary di Uganda, dan menjadi sorotan para ilmuwan karena menunjukkan tingkat kecerdasan yang luar biasa dibandingkan dengan simpanse lain di kelompoknya.
Natasha bukan hanya cepat belajar, tetapi juga mampu memecahkan masalah dan meniru perilaku manusia dengan cara yang menakjubkan. Para peneliti menyebutnya sebagai individu yang benar-benar “berpikir” sebelum bertindak, sesuatu yang jarang terlihat dalam spesies primata lainnya.
Ketika peneliti melakukan serangkaian tes kognitif terhadap simpanse di penangkaran tersebut, hasil Natasha selalu menonjol.
Ia mampu mengingat lokasi makanan tersembunyi dengan akurat, menggunakan alat sederhana seperti ranting untuk mengambil sesuatu yang berada di luar jangkauannya, dan bahkan menunjukkan pemahaman terhadap sebab dan akibat.
Dalam beberapa eksperimen, Natasha bisa mengenali simbol tertentu yang mewakili makanan atau benda lainnya, kemampuan yang setara dengan tingkat kecerdasan anak manusia berusia sekitar 4 tahun.
Keunikan Natasha tidak hanya terletak pada kemampuannya berpikir logis, tetapi juga pada cara ia berinteraksi secara sosial. Ia mampu membaca ekspresi wajah dan emosi sesama simpanse, serta beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan suasana hati kelompoknya.
Dalam beberapa kesempatan, Natasha juga terlihat “berstrategi” untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, misalnya dengan berpura-pura mengabaikan makanan hingga simpanse lain pergi, lalu dengan cepat mengambilnya.
Tindakan ini menunjukkan adanya unsur perencanaan dan pemikiran tingkat lanjut.
Yang menarik, Natasha juga sering menunjukkan rasa ingin tahu terhadap manusia. Ia memperhatikan gerak-gerik pengunjung atau penjaga kebun binatang dengan seksama, seolah berusaha memahami apa yang mereka pikirkan.
Beberapa pengamat mengatakan Natasha tampak memahami hubungan antara tindakan manusia dan hasilnya, misalnya, ia akan mendekati orang yang membawa ember makanan tertentu karena tahu bahwa ember itu menandakan waktu makan.
Hal ini menandakan bahwa Natasha memiliki kemampuan observasi dan asosiasi yang sangat kuat.
Penemuan tentang Natasha memberikan wawasan besar bagi dunia ilmu pengetahuan tentang seberapa tinggi kecerdasan simpanse bisa berkembang. Ia menjadi bukti hidup bahwa manusia dan simpanse memiliki garis kecerdasan yang sangat dekat.
Dalam dunia primatologi, Natasha kini menjadi simbol dari kecerdasan alami dan potensi luar biasa yang dimiliki hewan non-manusia.
Kisahnya juga mengingatkan kita untuk menghargai dan melindungi primata, karena mereka bukan sekadar hewan liar, tetapi makhluk yang memiliki pikiran, emosi, dan kemampuan berpikir yang menakjubkan.
Monyet Terpintar di Dunia Simpanse Natasha inilah Monyet Terpintar di Dunia
Reviewed by Pendulum Dunia
on
6/26/2013 12:41:00 AM
Rating:
Reviewed by Pendulum Dunia
on
6/26/2013 12:41:00 AM
Rating:

