Makanan Orang Greenland, Bernama Kiviaq, Mau Coba Bagaimana Rasanya
Bagaimana rasanya makanan orang Greenland ini ya, bernama Kiviaq terlihat begitu menyeramkan. Nama makanan ini tentu terdengar begitu eksotis, tetapi tunggu sampai Anda tahu makanan apa itu. Anda pasti kehilangan nafsu makan sepenuhnnya.
 
 
Kiviaq merupakan hidangan khusus pada musim dingin dan telah dikonsumsi oleh suku Inuit di bagian utara Greenland selama berabad-abad, seperti yang dilansir dari odditycentral. Para suku Inuit melakukan itu untuk menghindari kekurangan pangan pada saat memasuki bulan-bulan dingin.
Hidangan ini terbuat dari burung laut yang difermentasi. Makanan ini tampaknya cukup sulit untuk perut mereka yang tidak terbiasa. Kiviaq dimakan mentah atau tidak dimasak. Mereka menggunakan burung laut, Auks, sebagai bahan makanan yang diawetkan di dalam kulit anjing laut.
Sekitar 500 burung Auks dimasukkan ke dalam kantung kulit itu dan kemudian dijahit. Mereka memasukkan semua bagian tubuh burung laut itu termasuk paruh, kaki, dan bulunya. Kantung kulit ini dioleskan lemak di seluruh lapisan luarnya untuk menghindari lalat.
Burung-burung ini kemudian difermentasi di bawah tumpukan batu selama minimal 3 bulan atau bahkan 18 bulan. Suku Inuit mengonsumsi Kiviaq selama musim dingin di Greenland, terutama pada hari ulang tahun dan pesta pernikahan.
Bagi Anda yang memiliki alergi bulu dan makanan fermentasi, jangan pernah mencoba Kiviaq. Makanan ini memang sangat unik dan tidak biasa. Mungkin rasanya pun sangat tidak biasa bagi perut Anda, benari mencobanya?
Kiviaq adalah salah satu makanan tradisional yang paling unik, sekaligus ekstrem, dari masyarakat Inuit di Greenland. Hidangan ini dibuat dengan cara yang tidak biasa: memfermentasi burung laut kecil bernama auks di dalam tubuh anjing laut.
Kiviaq biasanya disiapkan sebagai makanan istimewa untuk perayaan musim dingin atau acara penting seperti pesta Natal dan Tahun Baru. Proses pembuatannya bisa memakan waktu berbulan-bulan, dan hasil akhirnya memiliki aroma serta rasa yang sangat kuat — hanya dinikmati oleh mereka yang sudah terbiasa dengan tradisi ini.
Langkah pertama dalam pembuatan Kiviaq adalah menyiapkan bahan utama, yaitu seekor anjing laut yang telah dibersihkan bagian dalamnya, serta ratusan burung laut kecil auks.
Burung-burung ini tidak dicabut bulunya dan tidak dibersihkan isi perutnya. Hal ini sengaja dilakukan karena seluruh tubuh burung akan berperan penting dalam proses fermentasi. Biasanya, masyarakat Greenland menggunakan antara 300 hingga 500 ekor burung kecil untuk satu ekor anjing laut.
Setelah bahan siap, langkah berikutnya adalah memasukkan burung-burung kecil ke dalam tubuh anjing laut. Setiap burung dimasukkan satu per satu hingga rongga tubuh anjing laut benar-benar penuh.
Udara di dalam tubuh hewan kemudian ditekan keluar sebanyak mungkin agar tidak ada oksigen yang tersisa, karena keberadaan udara dapat menyebabkan pembusukan yang tidak diinginkan. Setelah itu, lubang tubuh anjing laut dijahit rapat menggunakan benang khusus dari kulit atau serat alami.
Langkah penting berikutnya adalah menutup permukaan tubuh anjing laut dengan lemaknya sendiri untuk mencegah udara masuk. Proses ini membantu menciptakan kondisi anaerob, yang memungkinkan fermentasi alami berlangsung tanpa menyebabkan makanan menjadi busuk.
Setelah tubuh anjing laut tertutup rapat, Kiviaq kemudian dikubur di bawah tumpukan batu besar di tanah yang dingin, biasanya selama tiga hingga delapan bulan. Batu-batu ini berfungsi sebagai penahan udara dan menjaga suhu agar tetap stabil selama fermentasi.
Selama masa penyimpanan tersebut, proses fermentasi alami berlangsung secara perlahan. Enzim dan bakteri yang terdapat di dalam tubuh burung mulai memecah jaringan daging dan lemaknya.
Hasilnya adalah daging yang lembut dengan aroma tajam khas fermentasi. Setelah cukup waktu, anjing laut digali kembali, lalu dibuka dengan hati-hati. Burung-burung kecil di dalamnya diambil satu per satu, kemudian dimakan secara langsung tanpa dimasak.
Biasanya, Kiviaq disajikan dalam acara-acara khusus masyarakat Inuit. Meskipun bagi orang luar aroma dan rasanya dianggap sangat kuat bahkan menyengat, bagi penduduk lokal, Kiviaq adalah makanan berharga yang melambangkan ketahanan hidup di iklim ekstrem. Hidangan ini memberikan sumber nutrisi penting selama musim dingin yang panjang ketika makanan segar sulit didapat.
Tradisi pembuatan Kiviaq mencerminkan kearifan lokal masyarakat Greenland dalam memanfaatkan sumber daya alam di lingkungannya. Teknik fermentasi alami yang diwariskan turun-temurun ini adalah bentuk adaptasi terhadap lingkungan Arktik yang keras, di mana cara pengawetan makanan menjadi hal yang vital.
Walaupun tampak ekstrem di mata dunia modern, bagi masyarakat Inuit, Kiviaq bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan, warisan budaya, dan kekuatan untuk bertahan hidup di salah satu tempat paling dingin di bumi.
 
Kiviaq merupakan hidangan khusus pada musim dingin dan telah dikonsumsi oleh suku Inuit di bagian utara Greenland selama berabad-abad, seperti yang dilansir dari odditycentral. Para suku Inuit melakukan itu untuk menghindari kekurangan pangan pada saat memasuki bulan-bulan dingin.
Hidangan ini terbuat dari burung laut yang difermentasi. Makanan ini tampaknya cukup sulit untuk perut mereka yang tidak terbiasa. Kiviaq dimakan mentah atau tidak dimasak. Mereka menggunakan burung laut, Auks, sebagai bahan makanan yang diawetkan di dalam kulit anjing laut.
Sekitar 500 burung Auks dimasukkan ke dalam kantung kulit itu dan kemudian dijahit. Mereka memasukkan semua bagian tubuh burung laut itu termasuk paruh, kaki, dan bulunya. Kantung kulit ini dioleskan lemak di seluruh lapisan luarnya untuk menghindari lalat.
Burung-burung ini kemudian difermentasi di bawah tumpukan batu selama minimal 3 bulan atau bahkan 18 bulan. Suku Inuit mengonsumsi Kiviaq selama musim dingin di Greenland, terutama pada hari ulang tahun dan pesta pernikahan.
Bagi Anda yang memiliki alergi bulu dan makanan fermentasi, jangan pernah mencoba Kiviaq. Makanan ini memang sangat unik dan tidak biasa. Mungkin rasanya pun sangat tidak biasa bagi perut Anda, benari mencobanya?
Kiviaq adalah salah satu makanan tradisional yang paling unik, sekaligus ekstrem, dari masyarakat Inuit di Greenland. Hidangan ini dibuat dengan cara yang tidak biasa: memfermentasi burung laut kecil bernama auks di dalam tubuh anjing laut.
Kiviaq biasanya disiapkan sebagai makanan istimewa untuk perayaan musim dingin atau acara penting seperti pesta Natal dan Tahun Baru. Proses pembuatannya bisa memakan waktu berbulan-bulan, dan hasil akhirnya memiliki aroma serta rasa yang sangat kuat — hanya dinikmati oleh mereka yang sudah terbiasa dengan tradisi ini.
Langkah pertama dalam pembuatan Kiviaq adalah menyiapkan bahan utama, yaitu seekor anjing laut yang telah dibersihkan bagian dalamnya, serta ratusan burung laut kecil auks.
Burung-burung ini tidak dicabut bulunya dan tidak dibersihkan isi perutnya. Hal ini sengaja dilakukan karena seluruh tubuh burung akan berperan penting dalam proses fermentasi. Biasanya, masyarakat Greenland menggunakan antara 300 hingga 500 ekor burung kecil untuk satu ekor anjing laut.
Setelah bahan siap, langkah berikutnya adalah memasukkan burung-burung kecil ke dalam tubuh anjing laut. Setiap burung dimasukkan satu per satu hingga rongga tubuh anjing laut benar-benar penuh.
Udara di dalam tubuh hewan kemudian ditekan keluar sebanyak mungkin agar tidak ada oksigen yang tersisa, karena keberadaan udara dapat menyebabkan pembusukan yang tidak diinginkan. Setelah itu, lubang tubuh anjing laut dijahit rapat menggunakan benang khusus dari kulit atau serat alami.
Langkah penting berikutnya adalah menutup permukaan tubuh anjing laut dengan lemaknya sendiri untuk mencegah udara masuk. Proses ini membantu menciptakan kondisi anaerob, yang memungkinkan fermentasi alami berlangsung tanpa menyebabkan makanan menjadi busuk.
Setelah tubuh anjing laut tertutup rapat, Kiviaq kemudian dikubur di bawah tumpukan batu besar di tanah yang dingin, biasanya selama tiga hingga delapan bulan. Batu-batu ini berfungsi sebagai penahan udara dan menjaga suhu agar tetap stabil selama fermentasi.
Selama masa penyimpanan tersebut, proses fermentasi alami berlangsung secara perlahan. Enzim dan bakteri yang terdapat di dalam tubuh burung mulai memecah jaringan daging dan lemaknya.
Hasilnya adalah daging yang lembut dengan aroma tajam khas fermentasi. Setelah cukup waktu, anjing laut digali kembali, lalu dibuka dengan hati-hati. Burung-burung kecil di dalamnya diambil satu per satu, kemudian dimakan secara langsung tanpa dimasak.
Biasanya, Kiviaq disajikan dalam acara-acara khusus masyarakat Inuit. Meskipun bagi orang luar aroma dan rasanya dianggap sangat kuat bahkan menyengat, bagi penduduk lokal, Kiviaq adalah makanan berharga yang melambangkan ketahanan hidup di iklim ekstrem. Hidangan ini memberikan sumber nutrisi penting selama musim dingin yang panjang ketika makanan segar sulit didapat.
Tradisi pembuatan Kiviaq mencerminkan kearifan lokal masyarakat Greenland dalam memanfaatkan sumber daya alam di lingkungannya. Teknik fermentasi alami yang diwariskan turun-temurun ini adalah bentuk adaptasi terhadap lingkungan Arktik yang keras, di mana cara pengawetan makanan menjadi hal yang vital.
Walaupun tampak ekstrem di mata dunia modern, bagi masyarakat Inuit, Kiviaq bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan, warisan budaya, dan kekuatan untuk bertahan hidup di salah satu tempat paling dingin di bumi.
Makanan Orang Greenland, Bernama Kiviaq, Mau Coba Bagaimana Rasanya
 
        Reviewed by Pendulum Dunia
        on 
        
5/17/2019 12:49:00 PM
 
        Rating: 
 
        Reviewed by Pendulum Dunia
        on 
        
5/17/2019 12:49:00 PM
 
        Rating: 

