Nangis Bagus Untuk Kesehatan, Nangis Jika Anda Ingin Menangis Jangan Malu
Jangan malu kalau ingin nangis, karena nangis bagus untuk kesehatan. Menangis adalah salah satu ungkapan hati ketika sedang merasa sedih, terharu atau bisa jadi sangat gembira.
Menangis selain sebagai tanda ungkapan hati ternyata air mata yang keluar ketika menangis mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Terutama dapat membantu kita melihat karena fungsi dari air mata tidak hanya melumasi bola mata dan kelopak mata, tapi juga mencegahnya agar tidak kekeringan.
Jika tidak dilumasi dengan baik, maka mata tidak dapat melihat. Selain itu juga air mata dapat membunuh bakteri karena air mata mengandung zat antibakteri dan antivirus yang bekerja melawan semua kuman dari tempat-tempat yang dikunjungi.
Air mata mengandung lisozim, cairan anti kuman yang dapat membunuh 90 - 95 % bakteri hanya dalam 5-10 menit. Air mata yang terbentuk ketika mengalami kesedihan lebih beracun dari air mata yang terkena debu atau iritasi.
Ternyata, air mata tersebut mengeluarkan racun dari tubuh yang terbentuk karena stres. Dari sebuah penelitian di ketahui menangis dapat meningkatkan suasana hati jika terlalu banyak kadar zat mangan (Mn) dapat menyebabkan hal-hal buruk seperti: kecemasan, kegelisahan, lekas marah, kelelahan, agresi, gangguan emosional, dan seluruh perasaan negatif lainnya.
Menangis menurunkan kadar mangan seseorang. Air mata yang keluar ketika sedih mengandung konsentrasi protein 24 % lebih tinggi dan dapat mengangkut molekul mangan yang beracun.
Menangis sering dianggap sebagai tanda kelemahan atau emosi yang tidak terkendali, padahal menurut sains, aktivitas ini memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik maupun mental.
Air mata yang keluar saat seseorang menangis bukan sekadar air biasa, melainkan mengandung berbagai zat kimia seperti hormon stres dan racun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
Dengan menangis, tubuh sebenarnya sedang melakukan proses detoksifikasi alami yang membantu menyeimbangkan sistem fisiologis, terutama ketika seseorang sedang mengalami tekanan emosional.
Dari sisi psikologis, menangis juga terbukti efektif dalam menurunkan tingkat stres. Ketika seseorang menangis karena sedih, marah, atau kecewa, otak melepaskan hormon endorfin dan oksitosin, dua zat kimia yang berfungsi sebagai “penenang alami.”
Kedua hormon ini membantu mengurangi rasa sakit emosional dan menciptakan perasaan lega setelah air mata mengalir. Itulah mengapa banyak orang merasa lebih tenang dan ringan setelah menangis, seolah-olah beban yang menumpuk di dada ikut terlepas.
Selain efek emosional, sains juga mencatat bahwa menangis dapat membantu menurunkan tekanan darah. Saat seseorang menahan tangis, jantung berdetak lebih cepat dan sistem saraf menjadi tegang.
Namun, ketika tangisan dilepaskan, ritme pernapasan melambat dan denyut jantung kembali stabil. Proses ini membantu memperlancar sirkulasi darah dan mencegah peningkatan tekanan yang bisa membahayakan jantung.
Dengan kata lain, menangis adalah cara alami tubuh untuk mengembalikan keseimbangan fisiologis setelah mengalami tekanan emosional.
Menariknya lagi, air mata yang keluar karena emosi berbeda dari air mata yang dihasilkan oleh iritasi fisik, seperti ketika mengupas bawang.
Air mata emosional mengandung kadar protein dan hormon stres yang lebih tinggi, yang menunjukkan bahwa menangis bukan hanya reaksi emosional semata, tetapi juga respons biologis tubuh untuk melindungi kesehatan.
Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa orang yang sering menahan tangis lebih rentan terhadap gangguan kecemasan, insomnia, dan depresi, karena emosi negatif tidak tersalurkan dengan baik.
Menangis juga memperkuat hubungan sosial. Dalam konteks sosial, tangisan sering menjadi bentuk komunikasi nonverbal yang menunjukkan ketulusan dan kerentanan manusia.
Saat seseorang menangis di hadapan orang lain, hal itu dapat menimbulkan empati dan mempererat ikatan emosional. Itulah sebabnya menangis tidak selalu harus disembunyikan, karena ia bisa menjadi jembatan antara hati dan manusia lain di sekitar kita.
Kesimpulannya, menangis bukan tanda kelemahan, tetapi bagian penting dari keseimbangan tubuh dan jiwa. Sains telah membuktikan bahwa menangis membantu mengeluarkan racun dari tubuh, menurunkan stres, menjaga kesehatan jantung, dan memperkuat hubungan sosial.
Jadi, jika suatu hari kamu merasa ingin menangis, biarkan saja air mata itu mengalir, karena di balik kelembutannya, ada kekuatan besar yang sedang menyehatkan dirimu dari dalam.
Menangis selain sebagai tanda ungkapan hati ternyata air mata yang keluar ketika menangis mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Terutama dapat membantu kita melihat karena fungsi dari air mata tidak hanya melumasi bola mata dan kelopak mata, tapi juga mencegahnya agar tidak kekeringan.
Jika tidak dilumasi dengan baik, maka mata tidak dapat melihat. Selain itu juga air mata dapat membunuh bakteri karena air mata mengandung zat antibakteri dan antivirus yang bekerja melawan semua kuman dari tempat-tempat yang dikunjungi.
Air mata mengandung lisozim, cairan anti kuman yang dapat membunuh 90 - 95 % bakteri hanya dalam 5-10 menit. Air mata yang terbentuk ketika mengalami kesedihan lebih beracun dari air mata yang terkena debu atau iritasi.
Ternyata, air mata tersebut mengeluarkan racun dari tubuh yang terbentuk karena stres. Dari sebuah penelitian di ketahui menangis dapat meningkatkan suasana hati jika terlalu banyak kadar zat mangan (Mn) dapat menyebabkan hal-hal buruk seperti: kecemasan, kegelisahan, lekas marah, kelelahan, agresi, gangguan emosional, dan seluruh perasaan negatif lainnya.
Menangis menurunkan kadar mangan seseorang. Air mata yang keluar ketika sedih mengandung konsentrasi protein 24 % lebih tinggi dan dapat mengangkut molekul mangan yang beracun.
Menangis sering dianggap sebagai tanda kelemahan atau emosi yang tidak terkendali, padahal menurut sains, aktivitas ini memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik maupun mental.
Air mata yang keluar saat seseorang menangis bukan sekadar air biasa, melainkan mengandung berbagai zat kimia seperti hormon stres dan racun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
Dengan menangis, tubuh sebenarnya sedang melakukan proses detoksifikasi alami yang membantu menyeimbangkan sistem fisiologis, terutama ketika seseorang sedang mengalami tekanan emosional.
Dari sisi psikologis, menangis juga terbukti efektif dalam menurunkan tingkat stres. Ketika seseorang menangis karena sedih, marah, atau kecewa, otak melepaskan hormon endorfin dan oksitosin, dua zat kimia yang berfungsi sebagai “penenang alami.”
Kedua hormon ini membantu mengurangi rasa sakit emosional dan menciptakan perasaan lega setelah air mata mengalir. Itulah mengapa banyak orang merasa lebih tenang dan ringan setelah menangis, seolah-olah beban yang menumpuk di dada ikut terlepas.
Selain efek emosional, sains juga mencatat bahwa menangis dapat membantu menurunkan tekanan darah. Saat seseorang menahan tangis, jantung berdetak lebih cepat dan sistem saraf menjadi tegang.
Namun, ketika tangisan dilepaskan, ritme pernapasan melambat dan denyut jantung kembali stabil. Proses ini membantu memperlancar sirkulasi darah dan mencegah peningkatan tekanan yang bisa membahayakan jantung.
Dengan kata lain, menangis adalah cara alami tubuh untuk mengembalikan keseimbangan fisiologis setelah mengalami tekanan emosional.
Menariknya lagi, air mata yang keluar karena emosi berbeda dari air mata yang dihasilkan oleh iritasi fisik, seperti ketika mengupas bawang.
Air mata emosional mengandung kadar protein dan hormon stres yang lebih tinggi, yang menunjukkan bahwa menangis bukan hanya reaksi emosional semata, tetapi juga respons biologis tubuh untuk melindungi kesehatan.
Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa orang yang sering menahan tangis lebih rentan terhadap gangguan kecemasan, insomnia, dan depresi, karena emosi negatif tidak tersalurkan dengan baik.
Menangis juga memperkuat hubungan sosial. Dalam konteks sosial, tangisan sering menjadi bentuk komunikasi nonverbal yang menunjukkan ketulusan dan kerentanan manusia.
Saat seseorang menangis di hadapan orang lain, hal itu dapat menimbulkan empati dan mempererat ikatan emosional. Itulah sebabnya menangis tidak selalu harus disembunyikan, karena ia bisa menjadi jembatan antara hati dan manusia lain di sekitar kita.
Kesimpulannya, menangis bukan tanda kelemahan, tetapi bagian penting dari keseimbangan tubuh dan jiwa. Sains telah membuktikan bahwa menangis membantu mengeluarkan racun dari tubuh, menurunkan stres, menjaga kesehatan jantung, dan memperkuat hubungan sosial.
Jadi, jika suatu hari kamu merasa ingin menangis, biarkan saja air mata itu mengalir, karena di balik kelembutannya, ada kekuatan besar yang sedang menyehatkan dirimu dari dalam.
Nangis Bagus Untuk Kesehatan, Nangis Jika Anda Ingin Menangis Jangan Malu
 
        Reviewed by Pendulum Dunia
        on 
        
7/13/2019 02:39:00 PM
 
        Rating: 
 
        Reviewed by Pendulum Dunia
        on 
        
7/13/2019 02:39:00 PM
 
        Rating: 

