Cara Ukur Cincin untuk Jari Kita VUE Jewelry Punya Jawabannya
Bagaimana cara ukur cincin untuk jari, tentu sangat berbeda cara ukur cincin di berbagai negara, ukuran cincin di Eropa dan Indonesia misalnya ini sangat berbeda karena standar ukurannya pun tidak sama.
Indonesia umumnya memakai ukuran lingkar dalam cincin (mm). Misalnya ukuran 10 berarti lingkar dalamnya sekitar 50 mm (diameter ±16 mm). Sistem ini mirip dengan standar di Asia.
Eropa mereka menggunakan standar EU Ring Size, yaitu berdasarkan lingkar dalam cincin dalam satuan milimeter. Jadi kalau lingkar dalam cincin 50 mm ukuran Eropa 50.
Mirip dengan sistem Indonesia, tapi biasanya angka langsung menunjuk ke lingkar dalam, bukan “nomor cincin” seperti di toko-toko perhiasan di Indonesia.
Contoh perbandingan misalnya Indonesia ukuran 10 jadi EU 50, Indonesia ukuran 12 jadi EU 52, Indonesia ukuran 14 jadi EU 54, jadi perbedaannya bukan pada fisik cincin, tapi cara penomoran ukuran.
Menurut VUE Jewelry yang berlokasi di jakarta ini, setiap negara (atau lebih tepatnya setiap standar internasional) punya cara berbeda dalam penomoran ukuran cincin, walaupun pada dasarnya semuanya mengacu pada diameter atau lingkar dalam cincin.
Berikut perbedaan cara ukur ring size ukuran cincin indonesia dan negara lain yang paling umum:
Indonesia dan Asia
Ukuran cincin berdasarkan nomor urut (biasanya 8–20). Nomor ini hasil konversi dari lingkar dalam cincin (mm) ÷ 5. Contoh: lingkar 50 mm → ukuran Indonesia 10.
Eropa (EU)
Langsung memakai lingkar dalam cincin dalam mm. Contoh: cincin lingkar 50 mm → ukuran Eropa 50.
Amerika Serikat (US & Kanada)
Menggunakan skala angka desimal (misalnya 5, 6.5, 7, dst). Angka ini tidak sama dengan mm, tapi punya tabel konversi. Contoh: lingkar 50 mm → ukuran US 5.25.
Inggris & Australia (UK)
Menggunakan huruf abjad (A–Z). Contoh: lingkar 50 mm → ukuran UK K.
Jepang & China
Punya sistem mirip Indonesia (nomor urut), tapi dengan perbedaan sedikit pada konversi. Contoh: ukuran Jepang 10 ≠ ukuran Indonesia 10 (meski mendekati).
Jadi, bentuk cincin secara fisik sama, tapi cara penomorannya beda antar negara dan standarnya. Karena itu, tabel konversi ukuran cincin sangat penting kalau beli cincin dari luar negeri atau online.
Alasan utama kenapa kita harus mengukur ukuran cincin adalah supaya cincin yang dipakai nyaman, pas, dan aman. Kalau salah ukuran, cincin bisa terlalu longgar atau justru terlalu sempit. Berikut beberapa alasannya:
1. Kenyamanan Saat Dipakai
Cincin yang terlalu kecil akan membuat jari terasa tertekan, sakit, bahkan sulit dilepas. Cincin yang terlalu besar bisa mudah lepas tanpa disadari.
2. Keamanan Cincin
Cincin longgar berisiko hilang, cincin yang terlalu ketat bisa berbahaya, apalagi jika jari bengkak, bisa sampai harus dipotong oleh tukang emas atau medis.
3. Nilai Estetika
Cincin yang pas akan terlihat lebih indah di jari, ukuran yang salah bisa membuat cincin miring, tidak proporsional, atau kurang enak dilihat.
4. Efisiensi Biaya & Waktu
Jika salah ukuran, cincin perlu dibesarkan atau dikecilkan oleh toko emas. Tidak semua model cincin bisa diubah ukurannya, terutama cincin dengan desain penuh berlian atau ukiran, dengan mengukur sejak awal menghindarkan biaya tambahan.
5. Perbedaan Standar Ukuran
Karena standar ukuran cincin berbeda-beda (Indonesia, Eropa, US, UK), mengukur jari dengan tepat akan membantu ketika membeli cincin, apalagi kalau belinya online atau di luar negeri.
Mengukur ukuran cincin itu bukan sekadar formalitas, tapi penting untuk kenyamanan, keamanan, keindahan, dan efisiensi.
Untuk orang Indonesia, ukuran cincin biasanya mengikuti lingkar dalam (mm) yang sudah dikonversi ke nomor ukuran cincin Indonesia.
Berikut cara tepat mengukur cincin:
Cara 1:
Menggunakan cincin yang sudah ada, ambil cincin yang sudah pas di jari. Ukur diameter dalam cincin dengan penggaris (mm). Cocokkan hasilnya dengan tabel ukuran cincin Indonesia. Contoh: diameter 16 mm → ukuran cincin Indonesia 10.
Cara 2:
Menggunakan benang atau kertas, potong kertas tipis atau gunakan benang, lingkarkan di jari yang ingin dipasangi cincin. Tandai titik pertemuan kertas atau benang.
Ukur panjangnya dengan penggaris → itulah lingkar jari (mm), konversi ke ukuran cincin Indonesia. Rumus sederhana: Ukuran Indonesia = Lingkar Jari (mm) ÷ 5. Contoh: lingkar jari 50 mm → ukuran 10.
Tips khusus di Indonesia
Lakukan pengukuran di sore atau malam hari (karena jari biasanya sedikit lebih besar). Jangan ukur saat jari dingin atau setelah olahraga. Untuk cincin kawin, biasanya pilih ukuran sedikit longgar biar nyaman dipakai harian.
Kalau ingin mengukur cincin dengan tepat, sebaiknya dilakukan oleh orang atau pihak yang memang sudah terbiasa dan punya alat ukur standar. Beberapa yang bagus untuk mengukur cincin seperti:
Toko Perhiasan
Umumnya toko emas atau perhiasan punya ring sizer (alat pengukur jari dan cincin). Hasilnya lebih akurat dibanding ukur manual.
Pengrajin Perhiasan atau Tukang Emas
Kalau ada tukang emas lokal, biasanya mereka juga punya pengalaman mengukur jari pelanggan sebelum membuat cincin.
Brand Perhiasan Besar
Jika membeli dari merek besar, mereka punya standar ukuran internasional dan bisa mengukur jari sesuai ukuran lokal maupun Eropa/AS.
Sendiri dengan Alat Ukur Standar
Bisa beli ring sizer (cincin contoh ukuran atau pita ukur khusus jari) di marketplace. Cara ini praktis jika tidak sempat ke toko, tapi tetap butuh ketelitian.
Tentu yang paling bagus biasanya toko perhiasan profesional atau brand resmi karena mereka terbiasa melayani pelanggan dengan kebutuhan ukuran berbeda (Indonesia, Eropa, AS).

Indonesia umumnya memakai ukuran lingkar dalam cincin (mm). Misalnya ukuran 10 berarti lingkar dalamnya sekitar 50 mm (diameter ±16 mm). Sistem ini mirip dengan standar di Asia.
Eropa mereka menggunakan standar EU Ring Size, yaitu berdasarkan lingkar dalam cincin dalam satuan milimeter. Jadi kalau lingkar dalam cincin 50 mm ukuran Eropa 50.
Mirip dengan sistem Indonesia, tapi biasanya angka langsung menunjuk ke lingkar dalam, bukan “nomor cincin” seperti di toko-toko perhiasan di Indonesia.
Contoh perbandingan misalnya Indonesia ukuran 10 jadi EU 50, Indonesia ukuran 12 jadi EU 52, Indonesia ukuran 14 jadi EU 54, jadi perbedaannya bukan pada fisik cincin, tapi cara penomoran ukuran.
Menurut VUE Jewelry yang berlokasi di jakarta ini, setiap negara (atau lebih tepatnya setiap standar internasional) punya cara berbeda dalam penomoran ukuran cincin, walaupun pada dasarnya semuanya mengacu pada diameter atau lingkar dalam cincin.
Berikut perbedaan cara ukur ring size ukuran cincin indonesia dan negara lain yang paling umum:
Indonesia dan Asia
Ukuran cincin berdasarkan nomor urut (biasanya 8–20). Nomor ini hasil konversi dari lingkar dalam cincin (mm) ÷ 5. Contoh: lingkar 50 mm → ukuran Indonesia 10.
Eropa (EU)
Langsung memakai lingkar dalam cincin dalam mm. Contoh: cincin lingkar 50 mm → ukuran Eropa 50.
Amerika Serikat (US & Kanada)
Menggunakan skala angka desimal (misalnya 5, 6.5, 7, dst). Angka ini tidak sama dengan mm, tapi punya tabel konversi. Contoh: lingkar 50 mm → ukuran US 5.25.
Inggris & Australia (UK)
Menggunakan huruf abjad (A–Z). Contoh: lingkar 50 mm → ukuran UK K.
Jepang & China
Punya sistem mirip Indonesia (nomor urut), tapi dengan perbedaan sedikit pada konversi. Contoh: ukuran Jepang 10 ≠ ukuran Indonesia 10 (meski mendekati).
Jadi, bentuk cincin secara fisik sama, tapi cara penomorannya beda antar negara dan standarnya. Karena itu, tabel konversi ukuran cincin sangat penting kalau beli cincin dari luar negeri atau online.
Alasan utama kenapa kita harus mengukur ukuran cincin adalah supaya cincin yang dipakai nyaman, pas, dan aman. Kalau salah ukuran, cincin bisa terlalu longgar atau justru terlalu sempit. Berikut beberapa alasannya:
1. Kenyamanan Saat Dipakai
Cincin yang terlalu kecil akan membuat jari terasa tertekan, sakit, bahkan sulit dilepas. Cincin yang terlalu besar bisa mudah lepas tanpa disadari.
2. Keamanan Cincin
Cincin longgar berisiko hilang, cincin yang terlalu ketat bisa berbahaya, apalagi jika jari bengkak, bisa sampai harus dipotong oleh tukang emas atau medis.
3. Nilai Estetika
Cincin yang pas akan terlihat lebih indah di jari, ukuran yang salah bisa membuat cincin miring, tidak proporsional, atau kurang enak dilihat.
4. Efisiensi Biaya & Waktu
Jika salah ukuran, cincin perlu dibesarkan atau dikecilkan oleh toko emas. Tidak semua model cincin bisa diubah ukurannya, terutama cincin dengan desain penuh berlian atau ukiran, dengan mengukur sejak awal menghindarkan biaya tambahan.
5. Perbedaan Standar Ukuran
Karena standar ukuran cincin berbeda-beda (Indonesia, Eropa, US, UK), mengukur jari dengan tepat akan membantu ketika membeli cincin, apalagi kalau belinya online atau di luar negeri.
Mengukur ukuran cincin itu bukan sekadar formalitas, tapi penting untuk kenyamanan, keamanan, keindahan, dan efisiensi.
Untuk orang Indonesia, ukuran cincin biasanya mengikuti lingkar dalam (mm) yang sudah dikonversi ke nomor ukuran cincin Indonesia.
Berikut cara tepat mengukur cincin:
Cara 1:
Menggunakan cincin yang sudah ada, ambil cincin yang sudah pas di jari. Ukur diameter dalam cincin dengan penggaris (mm). Cocokkan hasilnya dengan tabel ukuran cincin Indonesia. Contoh: diameter 16 mm → ukuran cincin Indonesia 10.
Cara 2:
Menggunakan benang atau kertas, potong kertas tipis atau gunakan benang, lingkarkan di jari yang ingin dipasangi cincin. Tandai titik pertemuan kertas atau benang.
Ukur panjangnya dengan penggaris → itulah lingkar jari (mm), konversi ke ukuran cincin Indonesia. Rumus sederhana: Ukuran Indonesia = Lingkar Jari (mm) ÷ 5. Contoh: lingkar jari 50 mm → ukuran 10.
Tips khusus di Indonesia
Lakukan pengukuran di sore atau malam hari (karena jari biasanya sedikit lebih besar). Jangan ukur saat jari dingin atau setelah olahraga. Untuk cincin kawin, biasanya pilih ukuran sedikit longgar biar nyaman dipakai harian.
Kalau ingin mengukur cincin dengan tepat, sebaiknya dilakukan oleh orang atau pihak yang memang sudah terbiasa dan punya alat ukur standar. Beberapa yang bagus untuk mengukur cincin seperti:
Toko Perhiasan
Umumnya toko emas atau perhiasan punya ring sizer (alat pengukur jari dan cincin). Hasilnya lebih akurat dibanding ukur manual.
Pengrajin Perhiasan atau Tukang Emas
Kalau ada tukang emas lokal, biasanya mereka juga punya pengalaman mengukur jari pelanggan sebelum membuat cincin.
Brand Perhiasan Besar
Jika membeli dari merek besar, mereka punya standar ukuran internasional dan bisa mengukur jari sesuai ukuran lokal maupun Eropa/AS.
Sendiri dengan Alat Ukur Standar
Bisa beli ring sizer (cincin contoh ukuran atau pita ukur khusus jari) di marketplace. Cara ini praktis jika tidak sempat ke toko, tapi tetap butuh ketelitian.
Tentu yang paling bagus biasanya toko perhiasan profesional atau brand resmi karena mereka terbiasa melayani pelanggan dengan kebutuhan ukuran berbeda (Indonesia, Eropa, AS).
Cara Ukur Cincin untuk Jari Kita VUE Jewelry Punya Jawabannya
Reviewed by Pendulum Dunia
on
9/01/2025 08:47:00 PM
Rating:
