Wow Unik Banget Dah Ada Telur di Dalam Telur, Bagaimana Bisa Begini? Kok Bisa?
Ada telur di dalam telur unik banget bukan, telur di dalam telur ini sungguh tidak wajar, anda mungkin tidak asing lagi melihat dua kuning telur dalam sebutir telur, namun baru-baru ini di Inggris ada keunikan yang belum pernah kita jumpai yaitu sebutir telur yang di dalamnya terdapat telur seperti yang anda lihat.
Telur tersebut ditemukan oleh seorang kakek 68 tahun yang bernama John Fellow yang tinggal di Weymouth, Dorset, Inggris. Ketika selesai membuat telur rebus untuk sarapan, kakek dari empat cucu itu mengupas kulit telur tersebut, tiba-tiba sang kakek terkejut melihat hal yang langka dan belum pernah ia jumpai.
Di dalam telur tersebut terdapat telur yang memiliki kulit atau cangkang seperti telur luarnya. Sebelumnya sang kakek cuma menduga telur tersebut memiliki dua kuning telur didalamnya karena ukurannya lebih besar dari telur biasa. Namun justru ada sebutir telur kecil yang memiliki kulit atau cangkang di dalamnya.
Robert Newbery, seorang Kepala Penasihat Persatuan Petani Nasional Inggris mengatakan ada telur di dalam telur adalah fenomena alam. Telur itu juga aman untuk dimakan. "Aku pernah mendengar hal ini, ini memang kejadian tidak biasa," katanya.
Menurut Newbery, yang banyak terjadi bukan ada dobel cangkang atau telur didalam telur tapi ada dua kuning telur dalam satu cangkang. "Kalau dua kuning telur dalam satu cangkang cukup sering terjadi," ujar Newbery.
TDouglas Russell, seorang Staf dari Museum Sejarah Alam, mengatakan kejadian ini adalah 'ovum in ovo'. Fenomena langka ini telah menyita perhatian para peneliti dan akademisi selama ratusan tahun terakhir. "Ada beberapa teori, satu di antaranya, faktor peristaltik yang terganggu," ujarnya.
Fenomena adanya telur di dalam telur adalah kejadian langka namun nyata yang kadang ditemukan oleh peternak atau konsumen. Saat seseorang memecahkan sebutir telur dan menemukan ada telur lain lengkap dengan cangkangnya di dalamnya, hal ini sering menimbulkan rasa heran dan keingintahuan.
Fenomena ini disebut “counter-peristalsis contraction” atau kontraksi balik pada sistem reproduksi ayam, yang menyebabkan proses pembentukan telur berlangsung tidak seperti biasanya.
Biasanya, seekor ayam betina memproduksi satu telur dalam waktu sekitar 24–26 jam. Prosesnya dimulai di ovarium, di mana kuning telur (ovum) dilepaskan.
Kemudian, kuning telur bergerak ke saluran oviduk dan diselimuti putih telur, membran, lalu akhirnya cangkang keras terbentuk di bagian uterus ayam.
Setelah selesai, telur keluar dari tubuh ayam melalui kloaka. Namun dalam kasus tertentu, kontraksi otot oviduk bisa berbalik arah, bukan mendorong telur keluar, tetapi malah mengirimkan telur yang hampir jadi kembali ke bagian awal saluran reproduksi.
Ketika telur yang sudah hampir jadi itu “bertemu” dengan kuning telur baru yang sedang diproduksi, keduanya dapat terbungkus bersama.
Telur pertama yang sudah memiliki cangkang kemudian menjadi “inti,” sementara telur kedua akan berkembang di sekelilingnya hingga membentuk lapisan putih telur dan cangkang baru. Hasil akhirnya adalah telur di dalam telur, fenomena yang terlihat mustahil, tetapi bisa dijelaskan secara ilmiah.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh stres, ketakutan mendadak, atau gangguan hormonal pada ayam betina. Misalnya, suara keras, perubahan cuaca ekstrem, atau gangguan di kandang dapat menyebabkan kontraksi tidak teratur di sistem reproduksi ayam.
Fenomena ini lebih sering terjadi pada ayam yang sedang berada di puncak produktivitasnya, karena tubuhnya sedang bekerja sangat aktif menghasilkan telur.
Meskipun terlihat aneh, telur di dalam telur tidak berbahaya untuk dikonsumsi, asalkan telur tersebut masih segar dan tidak terkontaminasi. Namun, sebagian orang memilih untuk tidak memakannya karena alasan rasa atau keanehan visual.
Dalam dunia peternakan, kasus seperti ini dianggap langka dan unik, bahkan beberapa orang menyimpannya sebagai “keajaiban alam kecil” daripada memecahkannya.
Secara ilmiah, fenomena ini menunjukkan betapa kompleksnya sistem reproduksi unggas. Setiap lapisan telur yang kita lihat, dari kuning, putih, hingga cangkang, diatur oleh serangkaian proses biologis yang sangat presisi.
Ketika salah satu proses itu terganggu sedikit saja, hasilnya bisa luar biasa aneh, seperti terbentuknya telur di dalam telur.
Telur tersebut ditemukan oleh seorang kakek 68 tahun yang bernama John Fellow yang tinggal di Weymouth, Dorset, Inggris. Ketika selesai membuat telur rebus untuk sarapan, kakek dari empat cucu itu mengupas kulit telur tersebut, tiba-tiba sang kakek terkejut melihat hal yang langka dan belum pernah ia jumpai.
Di dalam telur tersebut terdapat telur yang memiliki kulit atau cangkang seperti telur luarnya. Sebelumnya sang kakek cuma menduga telur tersebut memiliki dua kuning telur didalamnya karena ukurannya lebih besar dari telur biasa. Namun justru ada sebutir telur kecil yang memiliki kulit atau cangkang di dalamnya.
Robert Newbery, seorang Kepala Penasihat Persatuan Petani Nasional Inggris mengatakan ada telur di dalam telur adalah fenomena alam. Telur itu juga aman untuk dimakan. "Aku pernah mendengar hal ini, ini memang kejadian tidak biasa," katanya.
Menurut Newbery, yang banyak terjadi bukan ada dobel cangkang atau telur didalam telur tapi ada dua kuning telur dalam satu cangkang. "Kalau dua kuning telur dalam satu cangkang cukup sering terjadi," ujar Newbery.
TDouglas Russell, seorang Staf dari Museum Sejarah Alam, mengatakan kejadian ini adalah 'ovum in ovo'. Fenomena langka ini telah menyita perhatian para peneliti dan akademisi selama ratusan tahun terakhir. "Ada beberapa teori, satu di antaranya, faktor peristaltik yang terganggu," ujarnya.
Fenomena adanya telur di dalam telur adalah kejadian langka namun nyata yang kadang ditemukan oleh peternak atau konsumen. Saat seseorang memecahkan sebutir telur dan menemukan ada telur lain lengkap dengan cangkangnya di dalamnya, hal ini sering menimbulkan rasa heran dan keingintahuan.
Fenomena ini disebut “counter-peristalsis contraction” atau kontraksi balik pada sistem reproduksi ayam, yang menyebabkan proses pembentukan telur berlangsung tidak seperti biasanya.
Biasanya, seekor ayam betina memproduksi satu telur dalam waktu sekitar 24–26 jam. Prosesnya dimulai di ovarium, di mana kuning telur (ovum) dilepaskan.
Kemudian, kuning telur bergerak ke saluran oviduk dan diselimuti putih telur, membran, lalu akhirnya cangkang keras terbentuk di bagian uterus ayam.
Setelah selesai, telur keluar dari tubuh ayam melalui kloaka. Namun dalam kasus tertentu, kontraksi otot oviduk bisa berbalik arah, bukan mendorong telur keluar, tetapi malah mengirimkan telur yang hampir jadi kembali ke bagian awal saluran reproduksi.
Ketika telur yang sudah hampir jadi itu “bertemu” dengan kuning telur baru yang sedang diproduksi, keduanya dapat terbungkus bersama.
Telur pertama yang sudah memiliki cangkang kemudian menjadi “inti,” sementara telur kedua akan berkembang di sekelilingnya hingga membentuk lapisan putih telur dan cangkang baru. Hasil akhirnya adalah telur di dalam telur, fenomena yang terlihat mustahil, tetapi bisa dijelaskan secara ilmiah.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh stres, ketakutan mendadak, atau gangguan hormonal pada ayam betina. Misalnya, suara keras, perubahan cuaca ekstrem, atau gangguan di kandang dapat menyebabkan kontraksi tidak teratur di sistem reproduksi ayam.
Fenomena ini lebih sering terjadi pada ayam yang sedang berada di puncak produktivitasnya, karena tubuhnya sedang bekerja sangat aktif menghasilkan telur.
Meskipun terlihat aneh, telur di dalam telur tidak berbahaya untuk dikonsumsi, asalkan telur tersebut masih segar dan tidak terkontaminasi. Namun, sebagian orang memilih untuk tidak memakannya karena alasan rasa atau keanehan visual.
Dalam dunia peternakan, kasus seperti ini dianggap langka dan unik, bahkan beberapa orang menyimpannya sebagai “keajaiban alam kecil” daripada memecahkannya.
Secara ilmiah, fenomena ini menunjukkan betapa kompleksnya sistem reproduksi unggas. Setiap lapisan telur yang kita lihat, dari kuning, putih, hingga cangkang, diatur oleh serangkaian proses biologis yang sangat presisi.
Ketika salah satu proses itu terganggu sedikit saja, hasilnya bisa luar biasa aneh, seperti terbentuknya telur di dalam telur.
Wow Unik Banget Dah Ada Telur di Dalam Telur, Bagaimana Bisa Begini? Kok Bisa?
Reviewed by Pendulum Dunia
on
3/04/2012 08:34:00 PM
Rating:
Reviewed by Pendulum Dunia
on
3/04/2012 08:34:00 PM
Rating:
