Sumber Daya Alam Direbut, Masa Depan Perebutan Sumber Daya Alam Terjadi

Negara sumber daya alam direbut setidaknya itu mungkin bisa terjadi di masa depan. Di masa depan perebutan sumber daya alam bisa saja terjadi dan sangat memungkinkan. Rasanya kepala kita tidak bisa berpikir lebih jauh, memikirkan bagaimana dunia yang kita tinggali ini.

Sumber Daya Alam Direbut

Negara yang memiliki persediaan air, makanan, dan energi yang semakin menipis, akibatnya pemerintah beberapa negara harus bermain kotor untuk tetap memenuhi kebutuhan penduduknya, ini seperti merebutkan sumber kehidupan saja.

Menurut para ahli, skenario mimpi buruk ini akan terjadi tidak lama lagi dan kita tidak memiliki pilihan. Sekarang ini masalahnya akan menjadi semakin besar dan besar, entah sampai kapan bumi dapat memenuhi semua kebutuhan penghuni di atas nya.

Mantan kepala penasihat ilmiah di Inggris baru-baru ini mencatat bahwa pemerintah sudah berpartisipasi dalam perampasan tanah untuk mengamankan hak-hak pertambangan. Ketika pertempuran untuk mengamankan pasokan air dan makanan telah benar-benar dimulai.

Semua diantara kita akan memiliki dilema etika, di satu sisi, mungkin akan mustahil untuk tetap menjadi pemain global utama tanpa menjadi semakin tak berperasaan.

Gagasan seperti merawat kaum miskin, penegakan demokrasi, dan menghormati negara berdaulat mungkin harus diabaikan jika kita ingin hidup di atas permainan ekonomi.

Di sisi lain, jika kita memutuskan untuk mempertahankan rasa belas kasihan, kita mungkin berada dalam situasi dimana mantan negara adidaya sudah tidak berada lagi di pentas panggung dunia.

Jika anda berpikir krisis ekonomi terpolarisasi oleh opini publik, tunggu sampai kebenaran berita ini terjadi. Ini akan menjadi pertempuran demi masa depan dan eksistensi suatu bangsa, dengan mata pencarian dari negara itu menjadi taruhannya.
Sumber Daya Alam Direbut, Masa Depan Perebutan Sumber Daya Alam Terjadi Sumber Daya Alam Direbut, Masa Depan Perebutan Sumber Daya Alam Terjadi Reviewed by Kendawangan on 3/21/2019 03:28:00 PM Rating: 5