Parfum Kentut Dijual, Laris Manis Parfum Bau Kentut, Jadikan Dua Sahabat Kaya

Ada-ada saja parfum kentut laris manis di pasaran, parfum bau kentut ini bahkan jadikan pembuatnya kaya raya. Dua pria dalam foto di atas adalah Alan Whitman dan Andrew Masters. Mereka memang bukan sosok yang populer, tapi mereka sangat kaya.

Parfum Kentut

Hal itu berkat ide paling bodoh dan menjijikkan di dunia. Tahukah Anda apa yang mereka lakukan untuk kaya. Mereka menjual parfum. Bila parfum umumnya berbau wangi, tapi parfum produksi mereka sebaliknya.

Mereka menjual semprotan dengan cairan bau kentut dan kotoran manusia. Siapa sangka, semprotan bermerk Liquid Ass ini laris manis. Tentu saja bukan buat disemprotkan ke badan sebagaimana parfum, tapi semprotan ini banyak dibeli orang untuk menyerang dan mengerjai orang lain.

Usaha ini bermula ketika Whitman masih sekolah. Ayah dan ibu Whitman memberikannya peralatan kimia. Suatu ketika, Whitman bermasalah dengan guru bahasa Inggris. Dari peralatan kimia ini, Whitman lalu membuat cairan berbau busuk, termasuk di antaranya bau bangkai. unikbaca.com

Cairan ini digunakannya untuk mengerjai sang guru. Sampai sini, Whitman belum punya pikiran untuk memproduksi apalagi menjual cairan ini. Tapi, sekitar tahun 2005, Whitman bermasalah di tempatnya bekerja. Ia sering dimarahi dan dimusuhi bosnya.

Teringat dengan permusuhannya dengan gurunya, Whitman kemudian kembali membuat cairan bau itu. Ia lalu menyemprotkannya di microwave, dan menyalakan microwave itu.

"Saya ingat, setelah microwave itu menyala, kantor saya terserang bau busuk selama seminggu penuh," kata Whitman. www.unikbaca.com

Whitman kemudian memutuskan untuk keluar dari tempatnya bekerja. Ia kemudian menggandeng Andrew Masters, memproduksi cairan ini. Masing-masing istri dari orang ini awalnya hanya berpikir bahwa mereka gila.
Parfum Kentut Dijual, Laris Manis Parfum Bau Kentut, Jadikan Dua Sahabat Kaya Parfum Kentut Dijual, Laris Manis Parfum Bau Kentut, Jadikan Dua Sahabat Kaya Reviewed by Kendawangan on 7/31/2019 07:19:00 PM Rating: 5