Memulai Usaha dengan Bisnis Dropshipping

Semakin berkembangnya teknologi, cara berinteraksi termasuk cara berbisnis sudah mulai berubah. Masyarakat yang semula terbiasa dengan bisnis konvensional mulai beralih ke bisnis digital karena semua orang berada di sana.

Memulai Usaha dengan Bisnis Dropshipping

Kegiatan berbelanja melalui platform digital juga sudah mulai digemari karena lebih mudah dan praktis. Hal ini yang juga menyebabkan banyak sekali bermunculan para pebisnis baru yang juga ingin mencoba menambah penghasilan mereka dengan berjualan secara online.

Meski begitu, tidak jarang dari mereka yang bingung ingin berbisnis apa. Banyak yang mengeluhkan hanya memiliki sedikit modal dan keterbatasan pengetahuan dalam berbisnis. Oleh karena itu, lahir salah jenis bisnis yang ditujukan untuk pemula, yaitu bisnis dropshipping.

Ingin tahu apa itu bisnis dropshipping secara lebih detail? Simak ulasannya sampai akhir ya!

Pengertian Dropship
Menurut Wikipedia, Dropship adalah sebuah sistem bisnis di mana seseorang yang menjalankan sistem bisnis ini (dropshipper) melakukan penjualan barang tanpa perlu memiliki stok barang. Barang yang dijual oleh dropship, ketika dibeli oleh pembeli, dipesan terlebih dahulu dari penyedia barang (supplier), baru setelahnya dikirim oleh supplier ke pembeli.

Dengan sistem berjualan tanpa memiliki stok barang, bisnis dropshipping ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa harus memikirkan modal dan waktu yang akan menyita pekerjaan utama.

Keuntungan Menjadi Dropshipper

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menjadi dropshipper merupakan langkah awal yang bisa dipilih saat ingin memulai usaha karena sistem kerjanya yang fleksibel. Namun selain itu, ada beberapa keuntungan lain yang bisa didapatkan, antara lain:

1. Dapat Dijalankan dengan Modal Kecil bahkan Tanpa Modal
Menjadi dropshipper adalah pilihan yang tepat jika Anda hanya memiliki sedikit modal untuk membangun bisnis. Pasalnya, bisnis dropshipping ini tidak mengharuskan Anda memiliki stok barang yang Anda tawarkan. Anda juga tidak perlu menyewa tempat untuk meletakkan produk, karena seluruh proses pengiriman juga dilakukan oleh supplier kepada pembeli secara langsung. Modal yang mungkin perlu Anda keluarkan adalah pulsa atau paket data untuk menghubungi supplier saat ada pembeli yang memesan produk kepada Anda.

2. Lebih Fleksibel
Karena tidak harus memiliki stok produk, Anda bisa menjalankan bisnis ini di mana dan kapan saja atau dengan kata lain sistem kerja bisnis ini adalah fleksibel. Terlebih bisnis dijalankan secara digital. Anda hanya perlu melakukan promosi di platform-platform digital dengan membagikan katalog produk yang Anda tawarkan.

3. Dapat Menjual Berbagai Jenis Produk
Menjadi dropshipper memungkinkan Anda menjual berbagai jenis produk sekaligus dalam satu waktu. Hal ini lagi-lagi karena Anda tidak perlu memiliki stok barang jualan Anda.

4. Menghemat Waktu, Tenaga, dan Pikiran
Apabila Anda telah memiliki penghasilan utama, menambah penghasilan dengan menjadi dropshipper tidak akan membuat Anda lelah. Pasalnya sistem kerja yang fleksibel memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis. Meski begitu, tetap diperlukan konsistensi dalam menjalankannya. Jangan sampai Anda hanya melakukannya di saat ingin saja.

Cara Menjadi Dropshipper

Apabila Anda tertarik menjadi dropshipper, maka Anda perlu memperhatikan hal berikut.

1. Menentukan Jenis Produk yang Akan Dipasarkan
Meski tidak menimbun stok barang, ada baiknya untuk tetap memilih produk yang memungkinkan bisnis Anda menjadi lebih besar. Anda bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui minat konsumen. Buatlah analisis SWOT untuk jenis produk yang akan Anda jual.

2. Memilih Supplier yang Terpercaya
Menjadi seorang dropshipper, Anda mungkin tidak bisa melakukan pengecekan secara langsung terhadap produk yang Anda jual. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi komplain pelanggan, Anda bisa mencari supplier yang terpercaya. Sebab, meski berstatus sebagai dropshipper, Anda tetap harus membangun bisnis agar kredibel di mata konsumen. Anda bisa melakukan survey terlebih dahulu terkait:

● Barang apa saja yang tersedia dan berapa harga yang ditawarkan?
● Bagaimana metode pembayarannya?
● Apakah terdapat biaya tambahan, seperti untuk keamanan barang, ongkos kirim, dan lain-lain?
● Bagaimana kualitas pengemasan barang yang dilakukan supplier?
● Bagaimana kebijakan pengembalian barang jika terdapat kerusakan saat diterima pembeli?

3. Melakukan Branding atas Bisnis yang Dibuat
Dalam berbisnis, termasuk menjadi dropshipper, penting untuk melakukan branding. Pasalnya, branding juga sarana yang bisa dilakukan untuk mempromosikan bisnis Anda. Saat ini, sudah tersedia berbagai platform offline maupun online yang bisa Anda gunakan untuk menarik kesetiaan pelanggan.

4. Membuat Website Toko Online
Meski menjalankan bisnis dropshipping, keberadaan website toko online tetap diperlukan. Tujuan tidak lain adalah untuk membuat pelanggan Anda percaya akan bisnis yang Anda bangun. Website toko online ibarat etalase yang menampilkan produk Anda yang membuat pelanggan semakin mudah dalam berbelanja.

Saat ini telah banyak penyedia layanan jasa pembuatan website toko online yang bisa menyesuaikan kebutuhan bisnis Anda, salah satunya adalah Jetorbit.

Demikian informasi terkait bisnis dropshipping yang mungkin Anda perlukan. Semoga membantu Anda yang ingin menjalankan bisnis tersebut. Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi dropshipper, mungkin Anda bisa memanfaatkan platform dropship untuk berjualan online.

Selamat mencoba !!!
Memulai Usaha dengan Bisnis Dropshipping Memulai Usaha dengan Bisnis Dropshipping Reviewed by Kendawangan on 9/06/2022 05:20:00 PM Rating: 5