Kanker Pada Lelaki, Jenis Kanker Banyak Menyerang Pria, Apa Saja Jenis Kanker Itu
Kanker pada lelaki yang sering menyerang para Pria, apa saja jenis kanker itu simak di sini. Hingga saat ini penyakit Kanker masih merupakan penyakit yang paling menakutkan diseluruh dunia dan salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian.
World Cancer Research Fund Internasional (WCRF) melansir data bahwa pada tahun 2012 ada sekitar 14,1 juta kasus penyakit Kanker yang terjadi di seluruh dunia. 7,4 juta kasus Kanker yang terjadi pada pria dan sebanyak 6,7 juta kasus kanker terjadi pada wanita.
WCRF juga memprediksi total kasus Kanker akan terus bertambah hingga 24 juta kasus di tahun 2015. Berikut ini jenis-jenis kanker paling berbahaya yang mengancam para pria dan bagaimana cara mencegahnya.
Kanker Paru-Paru
Kanker Paru-Paru adalah sejenis Kanker yang paling banyak di derita pria. Sekitar 80-90% jenis kanker Paru-Paru menyerang para pria. Hal ini disebabkan karena rokok aktif maupun pasif. Penyakit ini juga bisa disebabkan karena paparan polutan seperti asbestos dan arsenik.
Apabila anda mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh hingga mengeluarkan darah, dada nyeri serta leher yang membengkak segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Karena hal ini menjadi indikasi awal Kanker Paru-Paru.
Kanker ini sering tidak di sadari, dan diketahui setelah dalam keadaan stadium lanjut. Menghindari rokok menjadi cara terbaik untuk mencegah Kanker Paru-Paru.
Kanker Prostat
Kanker Prostat sulit untuk di deteksi karena tidak ada tanda khusus. Namun biasanya ditemukan gejala seperti pembengkakan prostat, peningkatan frekuensi buang air kecil dimalam hari. Setelah itu mulai sulit buang air kecil dan adanya darah pada urine. Perkembangan jenis kanker ini tergolong lambat.
Namun tetap sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian mendadak. Pencegahan pada Kanker Prostat bisa dilakukan dengan menghindari rokok, menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan sehat, mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak dan daging olahan serta menambah aktifitas fisik.
Kanker Kolekteral
Kanker Kolekteral adalah kanker yang terjadi pada jaringan usus besar atau rektum (bagian kecil dari usus besar sebelum anus). Kanker ini telah menyerang 71.000 pria pada tahun 2014. Kanker jenis ini biasanya menyerang pria diatas 50 tahun.
Adapun gejala terkena Kanker Kolekteral meliputi perubahan kebiasaan buang air besar seperti Diare atau Konstipasi, BAB berdarah atau Kram Perut.
Untuk mencegah terjadinya Kanker Kolekteral pada pria sebaiknya anda melakukan aktifitas fisik dengan rajin berolah raga, menghindari alkohol, membatasi daging merah dan melakukan pola hidup sehat.
Kehadiran sel kanker sering tidak dirasakan dan diketahui dan baru diketahui pada stadium lanjut. Untuk itu anda harus tetap waspada dan selalu menjaga pola hidup sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan hindari rokok agar anda terhindar dari penyakit berbahaya.
Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang dapat menyerang siapa saja, namun statistik menunjukkan bahwa pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan beberapa jenis kanker tertentu dibandingkan wanita.
Gaya hidup, faktor genetik, pola makan, dan paparan lingkungan menjadi penyebab utama yang meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit ini. Beberapa jenis kanker bahkan menjadi penyebab kematian tertinggi pada pria di seluruh dunia karena sering terdeteksi pada tahap yang sudah lanjut.
Salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang pria adalah kanker prostat. Kanker ini berkembang di kelenjar prostat, bagian dari sistem reproduksi pria yang berfungsi menghasilkan cairan mani.
Biasanya kanker prostat tumbuh perlahan dan tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, ketika sudah parah, penderita bisa mengalami kesulitan buang air kecil, nyeri di panggul, hingga darah pada urine atau air mani.
Faktor usia, keturunan, dan kadar hormon testosteron yang tinggi menjadi penyebab utamanya. Pemeriksaan rutin seperti tes PSA (Prostate-Specific Antigen) sangat disarankan untuk pria di atas usia 50 tahun agar penyakit ini bisa terdeteksi lebih dini.
Jenis kanker lain yang banyak menyerang pria adalah kanker paru-paru. Kanker ini sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok, karena sekitar 85% kasus kanker paru terjadi pada perokok aktif maupun pasif.
Zat kimia berbahaya dalam rokok, seperti tar dan nikotin, merusak sel paru-paru secara perlahan hingga akhirnya memicu pertumbuhan sel abnormal.
Gejalanya meliputi batuk kronis, nyeri dada, sesak napas, penurunan berat badan drastis, dan kadang disertai batuk berdarah. Kanker paru sangat mematikan karena sering kali baru terdeteksi ketika sudah menyebar ke organ lain.
Selain itu, kanker hati juga menjadi salah satu penyakit kanker yang paling umum pada pria. Faktor risiko utama meliputi konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus hepatitis B atau C, serta penumpukan lemak berlebih di hati.
Kanker ini sering kali tidak menimbulkan gejala awal yang jelas, sehingga baru diketahui ketika pasien mengalami nyeri di perut bagian kanan, kulit dan mata menguning (jaundice), serta perut yang membesar akibat penumpukan cairan.
Pencegahan terbaiknya adalah menjaga kesehatan hati melalui pola makan sehat, vaksinasi hepatitis, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan.
Kanker kolorektal atau kanker usus besar juga banyak ditemukan pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 45 tahun. Penyebabnya berkaitan dengan pola makan tinggi lemak, rendah serat, serta kurangnya aktivitas fisik.
Gejala yang sering muncul antara lain perubahan pola buang air besar, darah dalam tinja, dan penurunan berat badan tanpa sebab. Pemeriksaan kolonoskopi secara rutin dapat membantu mendeteksi adanya polip atau pertumbuhan abnormal di usus besar sebelum berubah menjadi kanker.
Tak kalah berbahaya, kanker kulit juga menjadi ancaman serius bagi pria, terutama mereka yang sering bekerja atau beraktivitas di luar ruangan tanpa perlindungan dari sinar ultraviolet (UV).
Jenis kanker kulit yang paling ganas adalah melanoma, yang dapat menyebar dengan cepat ke organ lain. Pria sering kali mengabaikan perlindungan kulit seperti penggunaan tabir surya, sehingga risiko mereka menjadi lebih tinggi dibanding wanita.
Terakhir, ada pula kanker testis, yang meskipun lebih jarang, cenderung menyerang pria muda berusia antara 15 hingga 35 tahun.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan di salah satu testis, rasa berat di skrotum, atau nyeri ringan di bagian bawah perut. Kabar baiknya, kanker testis termasuk jenis kanker yang tingkat kesembuhannya tinggi bila terdeteksi dini dan ditangani dengan tepat.
Secara keseluruhan, kanker pada pria sering kali terkait dengan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol, kurang olahraga, stres, serta pola makan tinggi lemak dan rendah serat.
Oleh karena itu, pencegahan melalui perubahan gaya hidup sangat penting, termasuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Deteksi dini adalah kunci utama, karena semakin cepat kanker ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh sepenuhnya. Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang konsisten, risiko terkena kanker pada pria dapat ditekan secara signifikan.
World Cancer Research Fund Internasional (WCRF) melansir data bahwa pada tahun 2012 ada sekitar 14,1 juta kasus penyakit Kanker yang terjadi di seluruh dunia. 7,4 juta kasus Kanker yang terjadi pada pria dan sebanyak 6,7 juta kasus kanker terjadi pada wanita.
WCRF juga memprediksi total kasus Kanker akan terus bertambah hingga 24 juta kasus di tahun 2015. Berikut ini jenis-jenis kanker paling berbahaya yang mengancam para pria dan bagaimana cara mencegahnya.
Kanker Paru-Paru
Kanker Paru-Paru adalah sejenis Kanker yang paling banyak di derita pria. Sekitar 80-90% jenis kanker Paru-Paru menyerang para pria. Hal ini disebabkan karena rokok aktif maupun pasif. Penyakit ini juga bisa disebabkan karena paparan polutan seperti asbestos dan arsenik.
Apabila anda mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh hingga mengeluarkan darah, dada nyeri serta leher yang membengkak segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Karena hal ini menjadi indikasi awal Kanker Paru-Paru.
Kanker ini sering tidak di sadari, dan diketahui setelah dalam keadaan stadium lanjut. Menghindari rokok menjadi cara terbaik untuk mencegah Kanker Paru-Paru.
Kanker Prostat
Kanker Prostat sulit untuk di deteksi karena tidak ada tanda khusus. Namun biasanya ditemukan gejala seperti pembengkakan prostat, peningkatan frekuensi buang air kecil dimalam hari. Setelah itu mulai sulit buang air kecil dan adanya darah pada urine. Perkembangan jenis kanker ini tergolong lambat.
Namun tetap sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian mendadak. Pencegahan pada Kanker Prostat bisa dilakukan dengan menghindari rokok, menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan sehat, mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak dan daging olahan serta menambah aktifitas fisik.
Kanker Kolekteral
Kanker Kolekteral adalah kanker yang terjadi pada jaringan usus besar atau rektum (bagian kecil dari usus besar sebelum anus). Kanker ini telah menyerang 71.000 pria pada tahun 2014. Kanker jenis ini biasanya menyerang pria diatas 50 tahun.
Adapun gejala terkena Kanker Kolekteral meliputi perubahan kebiasaan buang air besar seperti Diare atau Konstipasi, BAB berdarah atau Kram Perut.
Untuk mencegah terjadinya Kanker Kolekteral pada pria sebaiknya anda melakukan aktifitas fisik dengan rajin berolah raga, menghindari alkohol, membatasi daging merah dan melakukan pola hidup sehat.
Kehadiran sel kanker sering tidak dirasakan dan diketahui dan baru diketahui pada stadium lanjut. Untuk itu anda harus tetap waspada dan selalu menjaga pola hidup sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan hindari rokok agar anda terhindar dari penyakit berbahaya.
Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang dapat menyerang siapa saja, namun statistik menunjukkan bahwa pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan beberapa jenis kanker tertentu dibandingkan wanita.
Gaya hidup, faktor genetik, pola makan, dan paparan lingkungan menjadi penyebab utama yang meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit ini. Beberapa jenis kanker bahkan menjadi penyebab kematian tertinggi pada pria di seluruh dunia karena sering terdeteksi pada tahap yang sudah lanjut.
Salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang pria adalah kanker prostat. Kanker ini berkembang di kelenjar prostat, bagian dari sistem reproduksi pria yang berfungsi menghasilkan cairan mani.
Biasanya kanker prostat tumbuh perlahan dan tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, ketika sudah parah, penderita bisa mengalami kesulitan buang air kecil, nyeri di panggul, hingga darah pada urine atau air mani.
Faktor usia, keturunan, dan kadar hormon testosteron yang tinggi menjadi penyebab utamanya. Pemeriksaan rutin seperti tes PSA (Prostate-Specific Antigen) sangat disarankan untuk pria di atas usia 50 tahun agar penyakit ini bisa terdeteksi lebih dini.
Jenis kanker lain yang banyak menyerang pria adalah kanker paru-paru. Kanker ini sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok, karena sekitar 85% kasus kanker paru terjadi pada perokok aktif maupun pasif.
Zat kimia berbahaya dalam rokok, seperti tar dan nikotin, merusak sel paru-paru secara perlahan hingga akhirnya memicu pertumbuhan sel abnormal.
Gejalanya meliputi batuk kronis, nyeri dada, sesak napas, penurunan berat badan drastis, dan kadang disertai batuk berdarah. Kanker paru sangat mematikan karena sering kali baru terdeteksi ketika sudah menyebar ke organ lain.
Selain itu, kanker hati juga menjadi salah satu penyakit kanker yang paling umum pada pria. Faktor risiko utama meliputi konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus hepatitis B atau C, serta penumpukan lemak berlebih di hati.
Kanker ini sering kali tidak menimbulkan gejala awal yang jelas, sehingga baru diketahui ketika pasien mengalami nyeri di perut bagian kanan, kulit dan mata menguning (jaundice), serta perut yang membesar akibat penumpukan cairan.
Pencegahan terbaiknya adalah menjaga kesehatan hati melalui pola makan sehat, vaksinasi hepatitis, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan.
Kanker kolorektal atau kanker usus besar juga banyak ditemukan pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 45 tahun. Penyebabnya berkaitan dengan pola makan tinggi lemak, rendah serat, serta kurangnya aktivitas fisik.
Gejala yang sering muncul antara lain perubahan pola buang air besar, darah dalam tinja, dan penurunan berat badan tanpa sebab. Pemeriksaan kolonoskopi secara rutin dapat membantu mendeteksi adanya polip atau pertumbuhan abnormal di usus besar sebelum berubah menjadi kanker.
Tak kalah berbahaya, kanker kulit juga menjadi ancaman serius bagi pria, terutama mereka yang sering bekerja atau beraktivitas di luar ruangan tanpa perlindungan dari sinar ultraviolet (UV).
Jenis kanker kulit yang paling ganas adalah melanoma, yang dapat menyebar dengan cepat ke organ lain. Pria sering kali mengabaikan perlindungan kulit seperti penggunaan tabir surya, sehingga risiko mereka menjadi lebih tinggi dibanding wanita.
Terakhir, ada pula kanker testis, yang meskipun lebih jarang, cenderung menyerang pria muda berusia antara 15 hingga 35 tahun.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan di salah satu testis, rasa berat di skrotum, atau nyeri ringan di bagian bawah perut. Kabar baiknya, kanker testis termasuk jenis kanker yang tingkat kesembuhannya tinggi bila terdeteksi dini dan ditangani dengan tepat.
Secara keseluruhan, kanker pada pria sering kali terkait dengan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol, kurang olahraga, stres, serta pola makan tinggi lemak dan rendah serat.
Oleh karena itu, pencegahan melalui perubahan gaya hidup sangat penting, termasuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Deteksi dini adalah kunci utama, karena semakin cepat kanker ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh sepenuhnya. Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang konsisten, risiko terkena kanker pada pria dapat ditekan secara signifikan.
Kanker Pada Lelaki, Jenis Kanker Banyak Menyerang Pria, Apa Saja Jenis Kanker Itu
Reviewed by Pendulum Dunia
on
5/10/2019 10:05:00 PM
Rating:
Reviewed by Pendulum Dunia
on
5/10/2019 10:05:00 PM
Rating:

